PANGKALPINANG, Aquilaindonesia.com – Operasi Ketupat Menumbing 2023 ini merupakan operasi kemanusiaan.
Sebab selama kegiatan digelar kekuatan yang diturunkan untuk melaksanakan pengamanan di tempat-tempat peribadatan umat muslim, lokasi sholat ied, pemukiman masyarakat, jalur-jalur pergerakan orang dan barang, tempat perbelanjaan, terminal, obyek-obyek wisata, serta tempat dan kegiatan masyarakat lain yang perlu diamankan.
Hal ini diharapkan masyarakat dapat merayakan hari raya Idul Fitri 1444 H dengan nyaman dan tertib, dalam situasi yang aman dan kondusif.
“Perlu dipahami bahwa pada pelaksanaan operasi dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri 1444 H,” tegas Kapolda Babel, Irjen Pol Yan Sultra ketika membuka kegiatan pra ops di gedung Tribrata Polda Babel, Jum’at (14/4/2023).
Dari pra ops ini telah ditetapkan beberapa target untuk dicapai, yaitu terwujudnya rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, baik pada saat beribadah puasa, sholat tarawih, sholat idul fitri, bersilaturahim, berwisata maupun berbagai aktivitas lainnya,
Terwujudnya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas bagi masyarakat yang bepergian, baik yang menggunakan moda angkutan darat, angkutan laut atau angkutan udara.
Terjaminnya keamanan dan kelancaran distribusi bahan kebutuhan pokok dan BBM, sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran masyarakat terhadap harga dan ketersediaannya.
Terwujudnya keamanan dalam aktivitas embarkasi dan debarkasi di pelabuhan/ terminal darat, laut, maupun udara untuk menjamin keselamatan penumpang dan barang selama perjalanan maupun setibanya di tempat tujuan.
Termonitor dan terdatanya semua kejadian, baik kejadian gangguan kamtibmas dan kamseltibcarlantas dengan cermat, akurat dan benar, sehingga dapat dijadikan bahan dalam pelaksanaan analisa dan evaluasi secara berkesinambungan, demi untuk perbaikan dan penyempurnaan perencanaan dan pelaksanaan operasi yang akan datang.
“Selanjutnya untuk menghadapi tugas ini, harus dipedomani dan dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab,” jelas Yan Sultra.
Ia menghimbau siapkan dan pelihara kondisi fisik dan mental untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Tampilkan sikap humanis, awali pelayanan dengan senyum, salam dan sapa serta hindari sikap arogansi dan kesewenang wenangan.
Tingkatkan kepekaan terhadap situasi lingkungan dan untuk mengetahui dinamika dan perkembangan situasi di masyarakat, sehingga semua potensi yang dapat menimbulkan gangguan kamtibmas dapat diantisipasi sedini mungkin.
Personel Polri dan kekuatan yang terlibat operasi pada pos-pos pengamanan dan pelayanan serta di titik rawan kriminalitas, titik kemacetan dan kecelakaan lalu lintas untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, khususnya di tempat ibadah, tempat tinggal dan pemukiman, di jalur lalu lintas transportasi, tempat wisata serta sentra perekonomian dan perbankan maupun tempat lainnya yang merupakan ambang gangguan.
“Lakukan komunikasi, koordinasi dan kedepankan kerjasama yang sinergis dan harmonis dengan seluruh instansi terkait, segenap elemen masyarakat dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” pungkasnya. (*)
Aquilaindonesia.com : Dwi Putra
Editor : Dwi Putra