Pemerintah Kota Pangkalpinang melalui Dinas Pariwisata maupun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam merenovasi Jerambah Gantung sesuai dengan model lamanya sehingga dapat dijadikan tempat wisata ikonik terbaru di Kota Beribu Senyuman.
Elvian berharap, “Jerambah yang berdiri sejak tahun 1938 dipugar kembali untuk kepentingan pariwisata serta sejarah dan pembelajaran arsitektur bangunannya”.
Masyarakat Kota Pangkalpinang, harap Elvian, agar menjaga bangunan, termasuk berhati-hati saat melakukan swafoto ketika mengunjungi area tersebut mengingat kawasan Jembatan Air Kerabut merupakan kawasan lalu lintas kendaraan dan habitat buaya muara.
Naikkan Pertumbuhan Ekonomi
Dekan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung, Reniati member apresiasi atas pembangunan Jerambah Gantung yang dinilai memiliki manfaat dan mampu menaikkan pertumbuhan ekonomi positif ditahun 2021.
Ia berharap, “Melihat dari tahun 2020 sejak pandemi Covid-19, terjadi penurunan perekonomian sehingga kami berharap pada tahun 2021 akan mengalami pertumbuhan ekonomi positif dengan adanya akses baru Jembatan Gantung di Kerabut.”
Jembatan bersejarah yang berdiri sejak 1938 ini dimaksudkan memberikan kesejahteraan serta manfaat kepada masyarakat dari sisi pertumbuhan ekonomi. “Proses pendistribusian bahan pangan dari Kabupaten Bangka ke Kota Pangkalpinang dan sebaliknya lebih mudah sehingga dapat menekan harga penjualan dan merangsang kenaikan daya saing produk,” kata Reniati.
