“Kita ikuti aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari pemerintah. Imlek sederhana dan terbatas silaturahmi keluarga inti dan dekat saja,” kata politikus PDI Perjuangan ini.
Anggota Legislatif DPR RI empat periode tersebut tidak mengadakan open house pada perayaan imlek 2572, layaknya tahun-tahun sebelumnya.
Ia berharap, “Perayaan yang mengundang massa ditunda sehingga mata rantai pandemi cepat putus dan pandemi berlalu.”
Yang tetap dilakukan oleh Rudianto Tjen adalah tradisi sosial berbagi kepada sesama di hari raya Tahun Baru Imlek seperti membagi beras imlek dan angpao.
Semua dilakukan dalam tertib protokol kesehatan Covid-19 melalui struktur Partai PDI Perjuangan.
Rudianto yang sejak kecil merasakan kehidupan harmoni di Kepulauan Bangka Belitung senantiasa berpesan agar kedamaian dan harmoni yang sudah tercipta turun temurun di Babel itu dipertahankan dengan jalinan silaturahmi antar Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA).