PANGKALPINANG, aquilaindoesia.com – Bulan suci ramadan tidak lama lagi. Untuk mempersiapkan momentum tersebut agar berjalan lancar, Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Ridwan Djamaluddin mengikuti rapat koordinasi berkenaan dengan inflasi bersama pemerintah pusat.
Rapat Koordinasi Pembahasan Langkah Konkret Pengendalian Inflasi di Daerah dalam Rangka Pengendalian Inflasi Tahun 2023, yang dilaksanakan via Zoom Meeting diikuti oleh seluruh kepala daerah dan dinas terkait seluruh Indonesia, pada Rabu (8/2/2023).
Disampaikan langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia (RI), Tito Karnavian, inflasi di Indonesia menurun dari 5,51 persen menjadi 5,28 perse.
Tetapi, berdasarkan arahan Presiden RI Joko Widodo targetnya berada di-_range_ 3-4 persen, untuk itu peran tiap kepala daerah sangat penting untuk mencapai target tersebut.
“Meskipun berdasarkan laporan dari Kepala BPS inflasi kita menurun, tetapi Presiden mengarahkan untuk kita mencapai target yang telah ditetapkan. Artinya, kita masih perlu bekerja keras. Tentu, peran kepala daerah sangat penting dalam hal ini. Untuk itu, diminta kepada kepala daerah agar dapat menghubungi stakeholder, satgas, BUMN, atau pun pihak-pihak yang terkait dalam hal pengendalian inflasi,” kata Tito Karnavian.
Berdasarkan data, inflasi Provinsi Babel sebesar 5,38 persen dengan pertumbuhan ekonomi 4,40 persen. Selain itu, kabar baiknya Kabupaten Belitung (5,38 persen y-o-y) dan Kota Pangkalpinang (4,68 persen y-o-y) masuk sebagai kabupaten/ kota dengan inflasi terendah se-Indonesia.
Meski beberapa daerah tergolong aman termasuk Babel, tetapi Kepala BPS RI, Margo Yuwono dan Mendagri tetap meminta kepala daerah agar tetap mengantisipasi kelonjakan harga, terutama persiapan Ramadan dan Idul Fitri.
Hal ini dikarenakan komoditas pangan seperti beras, cabai merah, dan cabai rawit, juga menjadi penyumbang terbesar inflasi, yakni sekitar 0,8 persen. (*/real)
