PANGKALPINANG, Aquilaindonesia.com – Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Suganda Pandapotan Pasaribu mengaku senang hadir di acara halal bi halal Keluarga Relawan Lingkungan dan Forum Koordinasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) bertempat di Kantor BPDAS Baturusa Cerucuk, Kamis (11/5/2023).
Dirinya sangat mendukung para relawan lingkungan dan FKP DAS, yang bertugas menjaga dan merawat lingkungan khusus DAS yang ada di Babel.
“Apresiasi yang tinggi saya sampaikan kepada FKPDAS Babel,” ungkap Suganda.
Suganda juga mengucapkan selamat kepada FKP DAS Babel sebagai Mitra Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terbaik bidang Forum Mitra Pengelolaan DAS tahun 2023.
Dirinya menyadari, di Babel kerusakan DAS memang tak bisa dihindari, hal ini disebabkan Babel merupakan daerah pertambangan.
Namun hal itu bisa diminimalisir, jika berbagai pihak dapat menahan diri sebab, kehidupan ini harus berlanjut.
“Memang tidak mudah, khususnya kepala daerah tidak boleh ada kepentingan karena akan mempengaruhi kebijakan. Makanya ini harus disinergikan,” tuturnya.
Kedepan, Suganda mempunyai program penghijauan lewat penanaman pohon yang akan dilaksanakan setiap hari Jum’at.
“Program ini saya namakan Babel Menanam yang bertujuan menjaga lingkungan dan meningkatkan tutupan lahan eks tambang di Babel,” jelasnya.
Melalui kegiatan halal bi halal ini, dirinya mengharapkan FKP DAS, relawan lingkungan, serta OPD/ lembaga terkait dapat bahu membahu dan saling bersinergi, dalam mengendalikan kerusakan lingkungan di Babel baik melalui kajian maupun tindakan pengendalian lainnya.
Sementara itu, Ketua BPDAS Baturusa Cerucuk Muchtar Effendi, menjelaskan FKP DAS Babel merupakan sebuah forum informal yang beranggotakan berbagai stakeholder baik yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan upaya-upaya pengelolaan DAS di wilayah Babel.
“FKP DAS merupakan sebuah wadah silaturrahim dan sarana untuk saling bertukar pikiran, bermusyawarah serta mensinergikan hal-hal maupun kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan permasalahan DAS beserta upaya pengelolaannya,” jelasnya.
“Pengelolaan DAS adalah tanggung jawab kita bersama. Secara institusi, mungkin ada beberapa instansi/lembaga yang telah memiliki sebagian tugas dalam pengelolaan DAS. Namun kita ketahui, pembangunan yang berjalan terus menerus, dilaksanakan oleh berbagai pihak yang terkadang berjalan sendiri-sendiri,” tukasnya. (*)
Diskominfo Babel : Penulis Irnawati
Aquilaindonesia.com : Dwi Putra