PANGKALPINANG, aquilaindonesia.com – DPRD Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menyoroti rendahnya pertumbuhan ekonomi Babel pada triwulan I tahun 2024 sehingga ekonomi di Babel di anggap menjadi rapuh
Anggota Komisi IV DPRD babel, Aksan Visyawan kepada media, Jum’at (10/5/2024) mengatakan, berdasarkan data BPS Ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung triwulan I-2024 terhadap triwulan I-2023 (y-on-y) tumbuh sebesar 1,01 persen, melambat dibandingkan capaian triwulan I-2023 yang tumbuh sebesar 4,40 persen.
Dari sisi produksi lanjutnya, sebagian besar lapangan usaha tumbuh positif dimana pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 17,50 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang tumbuh sebesar 17,31 persen.
Tingkat pertumbuhan ekonomi 1 % sekian ini kata Aksan merupakan terendah se Sumatera.
Ia menjelaskan, sebagaimana data resmi BPS dilaman webside BPS Babel, Jum’at petang, ekonomi Pulau Sumatera triwulan I-2024 tumbuh sebesar 4,24 persen terhadap triwulan I-2023 (y-on-y). Total PDRB ADHB Pulau Sumatera pada triwulan I-2024 mencapai Rp1.154,87 triliun atau sekitar 21,86 persen dari total PDRB 34 provinsi di Indonesia. Sementara Total PDRB ADHK Pulau Sumatera pada triwulan I-2024 mencapai Rp654,80 triliun. PDRB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung triwulan I-2024 memberikan kontribusi sebesar 2,18 persen terhadap PDRB Pulau Sumatera dan 0,48 persen terhadap total PDRB 34 provinsi di Indonesia.
Menurut Aksan, perlu terobosan dan langkah kolaboratif untuk membangun ekonomi Babel agar stabil. “Artinya ekonomi Bangka Belitung sangat rapuh. Mudah-mudahan niat baik kita semua untuk membangun Bangka Belitung bisa terwujud. Tidak bisa sendiri, harus kolaboratif,” ungkapnya. (sywl)