aquilaindonesia.com – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membekali para pimpinan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dengan program pelatihan kepemimpinan internasional di Turki, 27-29 Januari 2023 diadakan di Ankara, Istanbul dan Bursa Turki serta Mekkah dan Madinah Saudi Arabia.
Program pengembangan kapasitas para pentolan PKS di tingkat wilayah se-Indonesia ini, bertujuan untuk meningkatkan wawasan para ketua DPW terkait isu-isu strategis lokal dan Geopolitik Internasional.
Turut serta Aksan Visyawan selaku Ketua DPW PKS Bangka Belitung (Babel) dalam pelatihan kepemimpinan internasional.
“Disana kami banyak belajar untuk menambah wawasan dan ilmu, bagaimana nanti menjadikan Indonesia maju, tentram dan damai, tidak ada keributan seperti di Turki,” ujar Aksan, Sabtu (4/2/2023).
Menurut Aksan masyarakat Indonesia harus bersatu padu meskipun berbeda tetapi harus satu untuk kemajuan yang lebih baik lagi.
“Jadi kedepan harusnya lebih maju, dan tidak seperti sekarang masih banyak masyarakat yang susah, cari pekerjaan juga susah,” tuturnya.
Acara pelatihan ini juga menghadirkan Ketua Majelis Syura PKS Habib Dr Salim Segaf Al-Jufri, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Ketua Majelis Pertimbangan Pusat Dr Suswono dan Ketua Dewan Syariah Pusat Dr Muslih Abdul Karim untuk memberikan pembekalan dan motivasi kepada para peserta mengenai perkembangan politik dan pentingnya meningkatkan kualitas kepemimpinan
Motivasi dan arahan diberikan langsung oleh Ketua Majelis Syura dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu di atas kapal saat melintasi selat Bosporus antara Asia dan Eropa.
Aksan mengatakan dalam kunjungan ke Kantor Partai Keadilan dan Pembangunan atau AK Parti Turki, Presiden PKS dan rombongan diterima langsung oleh Wakil Ketua Umum AK Parti Prof Dr. Numan Kurtulmuş dan pimpinan Kantor Pusat AK Parti di Ankara.
Menurut dia, pimpinan AK Parti menyambut hangat kehadiran Presiden PKS dan rombongan dan memberikan informasi tentang perkembangan AK Parti yang aktif menjalin kerjasama dengan partai-partai di luar negeri.
“AK Parti berbagi pengalaman bagaimana menegakkan demokrasi tanpa melupakan nilai-nilai budaya lokal serta strategi yang efektif mendapatkan simpati rakyat dalam pemilu,” imbuhnya.
Peserta pelatihan juga mengunjungi Kedutaan Besar Republik Indonesia dan disambut langsung oleh Duta Besar Lalu Muhammad Iqbal di KBRI Ankara. Peserta mendapat penjelasan langsung dari Dubes tentang sejarah perkembangan Turki serta perkembangan hubungan diplomasi antara Indonesia dan Turki. (*/fun)