PANGKALPINANG, aquilaindonesia.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar rapat pimpinan dalam rangka Evaluasi dan Koordinasi Pelaksanaan Program Pemerintahan Daerah serta Menindaklanjuti Hasil Rapat Koordinasi Penjabat (Pj) Gubernur dan Bupati/ Wali Kota terkait isu prioritas pembangunan.
“Adapun hal lain yang menjadi pembahasan dalam rapat ini, yakni identifikasi 10 program yang tertuang dalam kegiatan prioritas segera serta mengenai serapan anggaran dan apa saja yang menjadi kendalanya,” ujar Pj Gubernur Babel, Ridwan Djamaluddin saat membuka rapat yang dihadiri oleh seluruh Kepala Perangkat Daerah (PD) di Ruang Pasir Padi, Senin(20/2/2023) kemarin.
Evaluasi dan tindak lanjut ini, dikatakannya perlu dilakukan secara tepat dan cepat, agar setiap program yang disampaikan pemerintah kabupten kota dapat berjalan sebagaimana mestinya.
“Diharapkan ada pemantauan dan laporan evaluasi serta tindak lanjut mengenai peran dari masing-masing perangkat daerah serta stakeholder,” jelas Ridwan.
“Upaya apa saja yang sudah dilakukan untuk mendukung implementasi program-program tersebut,” ungkapnya.
Beberapa poin yang telah sepakati saat rakor yang juga telah tertuang dalam MoU, dijelaskannya sudah ada progresnya.
“Salah satunya terkait pengelolaan lahan tambang eks Kobatin oleh PT Timah Tbk,” paparnya.
Sebagaimana diketahui dalam kunjungan Pj Gubernur Babel ke lahan eks Kobatin, pada (18/2/2023) lalu bahwa saat ini sedang proses penyelesaian status tata ruang oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Tengah (Bateng) kemudian PT Timah akan diberikan status Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) terkait pengelolaan lahan tambang eks PT Koba Tin.
Sementara, terkait pembangunan pasar induk yang masih terkendala dengan lokasi, dirinya mengarahkan agar pemerintah daerah terkait dalam waktu dekat menentukan titik lokasi terlebih dahulu, berkoordinasi dengan pemkot agar proses hibah tanah dapat segera dilakukan.
Terkait progres program lainnya, ia mengarahkan agar setiap pemerintah daerah dan stakeholder membuat laporan secara berkala.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bakuda Babel, Haris, menyampaikan bahwa per 17 Februari 2023, realisasi serapan pendapatan telah mencapai Rp.218.694.802.681,36 dari target Rp 2,6 triliun. Sementara serapan belanja Rp. 106.801.203.092.
“Target kita di triwulan pertama di angka 30 persen. Banyak kegiatan sudah dan sedang dilaksanakan. Oleh karena itu, diharapkan target ini dapat tercapai,” ujar Haris.
Pada rapat juga di bahas mengenai program Hijau Biru Babelku, penyelesaian peningkatan APK, peningkatan kompetensi ASN, pemanfaatan bandara lama Depati Amir, pembangunan monumen Depati Amir, serta hal-hal ini yang mendukung pembangunan Provinsi Babel yang bertujuan untuk kemaslahatan masyarakat. (*/ diskominfo/ pr)