Jadilah Busur buat Anak Panah

oleh -

Oleh: Agus Ismunarno Cakraputra

  • Babel Raih Anugerah PROVILA 2023
  • Strategi Layak Anak; Gule Kabung
  • Hotline Aduan: Kekerasan Anak

Anakmu bukanlah anakmu.
Mereka adalah putra putri kehidupan
yang rindu pada dirinya sendiri.

Mereka terlahir lewat dirimu,
tetapi tidak berasal dari dirimu.
Dan, meskipun mereka bersamamu,
mereka bukan milikmu.

Kau boleh memberi mereka cintamu,
tetapi bukan pikiranmu.
Sebab, mereka memiliki pikiran sendiri.

Kau bisa memelihara tubuh mereka,
tetapi bukan jiwa mereka.
Sebab, jiwa mereka tinggal
di rumah masa depan,
yang takkan bisa kau datangi,
bahkan dalam mimpimu.

Kau boleh berusaha menjadi seperti mereka, tetapi jangan menjadikan mereka
seperti kamu.
Sebab,
kehidupan tidak bergerak mundur
dan tidak tinggal bersama hari kemarin.

Kau adalah busur
yang meluncurkan anak-anakmu
sebagai anak panah kehidupan.

Sang Pemanah mengetahui sasaran
di jalan yang tidak terhingga,
dan Ia melengkungkanmu
sekuat tenaga-Nya
agar anak panah melesat cepat dan jauh.

Biarlah tubuhmu yang melengkung
di tanganNya merupakan kegembiraan.

Sebab, seperti cinta-Nya
terhadap anak panah yang melesat,
Ia pun mencintai busur yang kuat.”
(Kahlil Gibran, The Prophet)

MANAKALA Kepulauan Bangka Belitung menerima anugerah PROVILA, Provinsi Layak Anak kita bersyukur dan terus menyempurnakan diri menjadi provinsi
semakin layak anak.

Anugerah PROVILA 2023 itu diserahkan langsung oleh Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, atau yang dikenal sebagai Menteri Bintang Puspayoga, kepada Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Suganda Pandapotan Pasaribu pada acara Malam Penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak 2023, yang berlangsung di Ballroom Padma Hotel Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (22/7/23).

PROVILA itu bermakna komitmen bersama; Gubernur Kepulauan Babel, Walikota dan Para Bupati serta Ketua TP PKK sekaligus Bunda PAUD Kep. Bangka Belitung, Kota dan Kabupaten beserta seluruh orang tua dan semua elemen siap menjadi busurNya, mengondisikan bagi anak-anak (kehidupan) kita agar melesat laksana kilat menuju masa depan gemilang menuju IDOLA, Indonesia Layak Anak.

Pj. Gubernur Kep. Babel Suganda mengungkapkan rasa syukurnya namun tidak berpuas diri. “ Kita telah berusaha untuk semua kabupaten/kota minimal mendapatkan nilai pratama. Rata-rata di tempat kita mendapat kategori Madya dan Nindya,” ungkap Suganda.

Hadir bersama Ketua TP PKK sekaligus Bunda PAUD Kep. Bangka Belitung Maya Suganda Pasaribu, Suganda berharap semua Kabupaten/Kota di Kep. Bangka Belitung ke depan meningkat dari kategori Madya ke Nindya dan dari Nindya ke Utama, atau bahkan seluruhnya utama, sehingga benar-benar menjadi daerah yang Layak Anak.

“Keberpihakan kita kepada kepentingan anak-anak ini harus kita tingkatkan ke depan, dalam rangka kita turut mensukseskan Indonesia Layak Anak (IDOLA) 2030 serta Indonesia Emas 2045,” harap Suganda.

Pemerintah provinsi, tegas Suganda, terus mendorong pemerintah kabupaten/kota dengan berbagai program dan kegiatan yang berpihak kepada kepentingan anak-anak untuk menggapai tujuan tersebut.

LAYAK ANAK- Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, atau yang dikenal sebagai Menteri Bintang Puspayoga menyerahkan Anugerah PROVILA (Provinsi Layak Anak) 2023 kepada Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Suganda Pandapotan Pasaribu pada acara Malam Penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak 2023, yang berlangsung di Ballroom Padma Hotel Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (22/7/23). Suganda didampingi Ketua TP PKK/Bunda PAUD Babel Maya Suganda Pasaribu dàn Kepàla DP3ACSKB Babel Asyaf Sùryadin.

“Program Gule Kabung yang pada setiap momen pelaksanaannya, turut mengajak anak-anak bermain, berolahraga dan belajar, serta memberikan hiburan maupun doorprize merupakan perwujudan komitmen tersebut,” kata Suganda.

Pelayanan Anak

Program Gule Kabung yang merupakan akronim dari Gubernur Langsung Eksekusi Kerja Bersama Membangun Bangka Belitung membuka stand pelayanan khusus anak dan perempuan.

Last but not least. Di era digital dan media sosial ini, Suganda mempermudah warga untuk melaporkan manakala ada kekerasan pada anak dan perempuan. “Kita juga membuka hotline yang mudah dihubungi untuk pengaduan kekerasan pada anak dan perempuan,” tegas Suganda.

Kepala DP3ACSKB Kep. Babel Asyraf Suryadin yang ikut mendampingi Pj. Gubernur Suganda menjelaskan, tahun ini ada dua kabupaten yang naik kelas, yaitu Kabupaten Belitung dari Pratama ke Madya, dan Kabupaten Bangka dari Madya ke Nindya.

Tahun depan, kata Asyraf, kita usahakan semua meningkat sampai ke utama dan syukur-syukur bisa sampai ke tingkat Paripurna. Kementerian PPPA memberikan penghargaan kepada kepada 360 (tiga ratus enam puluh) Kabupaten/Kota, yang terdiri dari 19 (sembilan belas) kategori Utama, 76 (tujuh puluh enam) kategori Nindya, 130 (seratus tiga puluh) kategori Madya, dan 135 (seratus tiga puluh lima) kategori Pratama.

Selain Babel, penghargaan Provinsi Layak Anak
(PROVILA) diberikan kepada 14 (empat belas) Provinsi yang telah melakukan upaya keras untuk menggerakkan kabupaten/kota di wilayahnya dalam mewujudkan KLA. Seluruh elemen bangsa Indonesia berusaha keras mewujudkan Indonesia Layak Anak, IDOLA, menuju Indonesia Emas.

Sejatinya, upaya menjadikan Kota dan Kabupaten se Babel atau Indonesia layak anak wajib dilaksanakan setiap saat, di keluarga, rukun tetangga, rukun warga/wilayah, desa dan kecamatan dengan semua aparatnya dibantu warga. Kita semua berjuang keras menjadi busur yang direntangkan Sang Pemanah Agung agar anak panah (anak-anak kita) melesat laksana kilat menuju sasaran keabadian.

Kenyamanan, kegembiraan, suka cita dalam kasih sayang dirasakan dan dipelajari oleh anak dalam kehidupannya.

Dorothy Law Nolte mengkristalkan anak yang belajar dari kehidupannya;

Jika anak dibesarkan dengan celaan
ia belajar memaki

Jika anak dibesarkan dengan permusuhan
ia belajar berkelahi

Jika anak dibesarkan dengan cemoohan
ia belajar rendah diri

Jika anak dibesarkan dengan penghinaan
ia belajar menyesali diri

Jika anak dibesarkan dengan toleransi
ia belajar menahan diri

Jika anak dibesarkan dengan dorongan
ia belajar percaya diri

Jika anak dibesarkan dengan pujian
ia belajar menghargai

Jika anak dibesarkan dengan sebaik – baik perlakuan
ia belajar keadilan

Jika anak dibesarkan dengan rasa aman
ia belajar menaruh kepercayaan

Jika anak dibesarkan dengan dukungan
ia belajar menyenangi dirinya

Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan
ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan.

Semoga!

Info/Foto-foto: Diskominfo Babel

Tinggalkan Balasan