Basit Cinda-Ustad Dede: Pangkalpinang Pacak BERBENAH

oleh -Post Views 11

Oleh: Agus Ismunarno Cakraputra
Pemimpin Redaksi AQUILA Media Group

  • Catatan Wartawan Utama (Pengantar dari Beberapa Tulisan):

BASIT CINDA menegaskan bahwa apa yang sudah baik tidak perlu ditinggalkan, tetapi segala yang kurang harus diperbaiki demi kemajuan bersama. Ustad Dede menutup catatan itu: pelayanan publik adalah pusat perbaikan yang harus digerakkan oleh semua elemen masyarakat.

Tagline itu bukan sekadar jargon—melainkan kristalisasi visi mereka: memadukan nilai religius dalam ruang pemerintahan yang bersih, ramah, dan melayani rakyat kecil—dari pemulung hingga pengusaha mikro.

Koalisi, Religius, dan Akar Rumput

Pasangan Basit Cinda-Ustad Dedi rajin bersilaturahmi dengan segenap elemen Kota Pangkalpinang. Kombinasi pengusaha muda yang mengenali detak jantung kawula muda dan para pengusaha dengan Ustad yang peduli keumatan menjadi pilar keduanya untuk memimpin Kota Pangkalpinang. Dari banyak agenda yang telah Basit Cinda-Ustad Dede lakukan, berikut beberapa agenda “kampanye”nya:

1. Pendaftaran Formal dan Harapan
Pada 27 Juni 2025, Basit dan Dede didampingi partai pendukung dan simpatisan setia menyambangi KPU dengan senyum harapan. Mereka tidak hanya hadir untuk mencalonkan diri, tetapi juga menegaskan komitmen memperbaiki Pangkalpinang dengan riang dan optimis dalam terminologi; BERBENAH.

2. Dukungan Politik yang Tersusun
Koalisi tiga partai utama—Golkar, NasDem, dan PKS—telah memberikan surat dukungan, mencerminkan hasil survei internal yang meyakini pasangan ini punya potensi besar untuk menang.

3. Kehadiran Nyata di Lapangan
Basit berkali‑kali menegaskan pentingnya menjaga kesejahteraan warga kecil—pemulung, pengamen, dan pelaku UMKM—mereka adalah denyut kehidupan kota yang tidak boleh diabaikan.

Survei dan Optimisme Kader: Dasar Kekuatan Politik

PKS menyatakan survei internal mengindikasikan pasangan ini memiliki peluang besar untuk menang dan kapasitas membenahi kota.Basit dipandang sebagai “wajah baru” yang belum pernah kalah dalam kontestasi sebelumnya, sehingga memberi energi segar pada rakyat dan struktur politik lokal.

BERBENAH dengan Kasih dan Akal

Di tengah hiruk-pikuk politik yang acap kali diwarnai jargon kosong, Basit Cinda–Ustad Dede muncul dengan pendekatan yang berbeda—pendekatan yang membumi dan religius. Mereka ingin merajut kembali simpul gotong‑royong dan menyentuh warga kecil dengan tangan terbuka, bukan sekadar retorika di atas panggung.

“Kami berdua hanyalah dua orang biasa yang percaya bahwa perubahan besar selalu dimulai dari Langkah kecil dan niat yang tulus. Kami tidak dating membawa kesempurnaan, tetapi menghadirkan harapan dan tekad untuk BERBENAH serta melanjugkan hal-hal baik yang telah ada. Semoga Allah meridhoi Langkah ini dan rakyat membersamai,” kata Basit Cinda dan Ustad Dede dalam postingan Instagramnya.

Dengan tagline “Pangkalpinang Pacak BERBENAH”, mereka meneguhkan satu janji abadi: kota ini bukan milik elite, melainkan milik semua yang menghela napas dan berjuang membenahi semua sektor kehidupan sebagai warga Kota Pangkalpinang.

Basit-Dede memberi nyala baru tentang arti sebenarnya dari membenahi kota—dengan kesungguhan hati, akal sehat, dan harapan penuh masa depan.

Basit Sucipto – Ustad Dede Purnama bukan sekadar paslon; mereka adalah resonansi harapan dalam demokrasi yang merdeka, inklusif, dan berbenah untuk semua.

“Kami sangat optimis pacak… bersama Ustad Dede kami akan mampu terus berbenah atau membenahi Kota Pangkalpinang menjadi lebih baik.” Semoga!

Tinggalkan Balasan