Oleh: Gabriel Cakraputra
AQUILA Jakarta – Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) DKI Jakarta bergotong royong mengatasi limpahan air yang terjadi di beberapa titik banjir.
Mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok juga turut berpartisipasi menanggulangi banjir Jakarta melalui akun twitternya @basuki_btp.
Cuitan Ahok itu membalas cuitan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho soal banjir. Ahok meminta masyarakat mewaspadai luapan air di berbagai tempat akibat air kiriman dari hulu, hujan yang mengguyur Jakarta maupun kenaikan debit air pasang laut.
Melalui akun twitternya Ahok mengimbau, “Masyarakat hendaknya saling membantu warga yang banjir, Kepada warga DKI, harap waspada terhadap banjir. Mari fokus untuk membantu para korban banjir. Dan jangan membuang sampah sembarangan.”
Banjir di Jakarta terjadi sejak Jumat (26/4) merendam beberapa lokasi di Jakarta kawasan Jakarta Timur dan Selatan. Lokasi yang terdampak banjir antara lain Pengadegan, Rawa Jati, Pejaten Timur, Kebon Baru, Bangka dan Petogogan, Pondok Pinang, Pondok Labu, dengan ketinggian banjir berkisar antara 10 cm sampai dengan 20 cm.
Sementara Wilayah Jakarta Timur banjir melanda Cawang, Kampung Melayu, Bidara Cina dan Kebon Manggis antara 10 cm sampai dengan 225 cm.
Anies lebih lanjut mengatakan ada tiga penyebab banjir. Pertama, kiriman air dari hulu akibat daya serap hulu yang kurang maksimal, debit air dari laut dan curah hujan di Jakarta.
DKI, kata Anies, mengantisipasinya bersama pemerintah pusat membantu daerah hulu berupa bendungan-bendungan retensi antara lain dua bendungan di Ciawi.
Orang nomor satu di DKI itu mengatakan “Kita tidak menyalahkan pihak mana pun. Yang harus diperbaiki benar hulunya. Ditandai dengan ada pembangunan dua dry dam yang nantinya diperkirakan bisa mengurangi banjir hingga 30 persen.”
Anies mengatakan, “Para petugas siaga menghadapi banjir yang airnya datang dari hulu. Kita bekerja 24 jam.” (*)