Mahasiswa Demo Bertahan Dikantor Gubernur Sampai Malam Hari

oleh -

By : Yudhieka Aquilla

MASSA dari kalangan mahasiswa dan Aliansi Masyarakat Sipil Bersatu Bangka Belitung (Babel) yang melakukan aksi demo penolakan undang-undang Omnibuslaw dan Cipta kerja di halaman kantor Gubernur Bangka Belitung bertahan hingga malam hari, Rabu (14/10/2020).


Aksi menginap di kantor Gubernur Babel ini dipicu tudingan mahasiswa yang menganggap Gubernur Babel, Erzaldi Rosman tidak mau menandatangani penolakan undang-undang Omnibuslaw dan Cipta kerja yang  sudah di sah kan oleh DPR RI beberapa waktu lalu.

Padahal, sejumlah Gubernur di daerah lain seperti Jawa Barat dan Sumsel menurut para mahasiswa sudah melakukan penolakan terhadap undang-undang Omnibuslaw dan Cipta Kerja ini.

Terkait aksi mahasiswa dan Aliansi Masyarakat yang menginap ini, Erzaldi menegaskan, bahwa ada batas izin untuk melakukan aksi yaitu sampai jam 18.00 wib, namun apabila melewati waktu itu, maka akan diserahkan ke pihak kepolisian.

Terkait menolak permintaan mahasiswa untuk menanda tangani penolakan undang-undang Omnibuslaw dan Cipta Kerja, Erzaldi mengatakan, dirinya sebagai perwakilan pemerintah pusat bersama DPRD tidak bisa di desak untuk
Menolak secara langsung undang-undang Omnibuslaw dan Cipta Kerja.

Erzaldi menerangkan, ketergatungan Gubernur kepada pemerintah  pusat sangat tinggi dan di atur undang-undang dan apabila melakukan tanda tangan artinya tidak patuh ke Pemerintah Pusat.

“Efeknya ke masyarakat juga, kami mengambil jalan tengah, Kami sampaikan aspirasi aliansi masyarakat ini untuk diteruskan ke Presiden yang isinya dilampirkan dari putusan mereka (mahasiswa), tapi mereka menolak”, jelas Erzaldi.

Erzaldi mengakui, dirinya sebagai Gubernur Babel belum membaca dan menerima draf apapun soal undang- undang Omnibuslaw dan Cipta Kerja ini.

“Apa yg mau kita tolak?, draf belum ada, PP juga belum ada”, tegasnya.

Sebenarnya kata Erzaldi, Pemprov Babel sudah membuka diskusi pada Senin mendatang dan mengundang pihak-pihak terkait, seperti SPSI, Aliansi Masyarakat, Mahasiswa, Lembaga-lembaga dan Forum Rektor untuk bertemu dan menyampaikan aspirasi di Kantor Gubernur yang selanjutnya akan disampaikan kepada Presiden

Sampai berita ini di turunkan, ratusan mahasiswa masih tetap bertahan di halaman kantor Gubernur Babel tanpa melakukan orasi apapun.

Sementara, pihak keamanan Polda Bangka Belitung memilih untuk bersama-sama menginap di halaman Gubernur Babel ini untuk menjaga terjadinya keributan massa. (*)

Tinggalkan Balasan