Dalam proses perekaman Gubernur Erzaldi beserta istri, Melati Erzaldi menceritakan tentang pesanggrahan ini, mulai dari tahun berdirinya bangunan hingga peristiwa yang terjadi di bangunan tersebut.
“Di tempat ini lah terjadi serah terimanya surat kuasa kembalinya Pemerintahan Republik Indonesia ke Yogyakarta dari Soekarno kepada Sri Sultan Hamengkubowono IX,” jelasnya.
Ruang makan utama Pesanggrahan Banka Tinwinning merupakan ikon penting dalam membicarakan bahan perundingan genjatan senjata serta persyaratan atau tuntutan kepada Belanda. Hal ini terjadi pascakemerdekaan dalam usaha mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
“Gedung ini berdiri pada tahun 1827 oleh Kolonial Belanda yang digunakan sebagai tempat pengadilan,” ungkap istri Gubernur Kepulauan Bangka Belitung yang juga merupakan Ketua Dekranasda Babel, Melati Erzaldi.
Hingga, pada tahun 1851 Pesanggrahan Banka Tinwinning dikelola perusahan pertambangan timah yang difungsikan sebagai penginapan para penambang timah.
Penulis : Natasya/kominfobabel
Foto : Saktio