Messi Silahkan Pergi, Jika Gajinya tidak Mau Dipotong

oleh -

MEGA BINTANG Barcelona Lionel Messi terpaksa harus meninggalkan Barcelona bila ia tidak mau menerima pemotongan gaji, kata calon presiden klub Emili Rousaud.

Dia (Emili) menyadari Blaugrana, julukan Barcelona tengah krisis keuangan dan harus berhemat. Hal ini membuat Emili mengambil langkah dengan memotong gaji pemainnya.

Messi merupakan bayaran paling tinggi di Barcelona. Menurut laporan bulan Agustus lalu, gaji Messi mencapai 52 juta euro atau sekitar Rp 915 miliar untuk semusim.

Pemenang enam Ballon d’Or itu masih menjadi topik utama pembahasan klub Katalunya tersebut setelah ia (Messi) mengajukan permintaan transfer menyusul musim 2019-20 yang nirgelar.

Messi hampir bergabung dengan
Manchester City di bawah arahan mantan pelatihnya, Pep Guardiola, sebelum memutuskan bertahan di Barcelona, awal September lalu.

“Kami harus duduk bersama Messi dan memintanya untuk menerima pemotongan gaji,” ucap Rousaud kepada media Spanyol, ARA, Minggu (13/12).

“Saat ini, dengan segala sesuatu yang terjadi, klub tidak berada dalam kondisi yang bisa menopang lebih banyak.”

“Kami akan memintanya untuk berkorban. Jika tidak ada kesepakatan, maka Messi akan pergi.”

“Messi telah menulis halaman paling brilian dalam sejarah klub. Kami tetap harus menghormati legenda kami, tetapi kenyataannya adalah seperti itu.”

“Saya percaya bahwa segala sesuatu harus dikatakan apa adanya. Kami tidak bisa membodohi anggota kami. Kami akan melakukan segala upaya untuk memastikan dia bertahan, tetapi selalu dengan mendahulukan kepentingan klub,” jelasnya.

Messi sendiri sudah mencetak 449 gol di Liga Spanyol dan ia hanya satu butuh satu gol untuk menjadi pemain pertama yang mencapai 450 gol dengan hanya membela satu klub di lima liga top Eropa. (*/dai)

Tinggalkan Balasan