‘Harta Karun’ Babel dan Tesla

oleh -

Ketua Umum Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia (MGEI), STJ Budi Santoso mengatakan pengelolaan LTJ masih mengikuti IUP komoditas mineral induk seperti IUP timah, aluminium, dan nikel.

PT Timah Tbk, kata Budi, merupakan satu-satunya perusahaan BUMN yang diketahui sedang melakukan kajian dan mendapatkan mandat dari pemerintah untuk terjun dalam bisnis pengembangan LTJ dari hulu hingga hilirnya.

Hingga saat ini LTJ dalam ikutan timah, kata Budi, dinilai paling memungkinkan untuk dikembangkan. Merujuk yang disampaikan oleh Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM Yunus Saefulhak, ada tiga sumber potensi LTJ yang telah diidentifikasi. Pertama, dari pertambangan timah yang menghasilkan monasit (La, Ce, Nd, dll.). Kedua, dari tambang bauksit yang menghasilkan Yttrium (Y). Ketiga, dari nikel yang masih dalam kajian memiliki potensi Scandium (Sc).

“Budi menyebutkan, jenis yang pertama paling memungkinkan untuk dikembangkan dan sudah banyak studi yang tersedia. Sementara yang kedua dan ketiga relatif baru dan kemungkinan keekonomisannya masih tantangan,” sebut Budi.

Tinggalkan Balasan