Bang Tyo kemudian menjabat ketua DPD Partai NasDem Bangka Barat, dan pada tahun 2016 diberi amanah sebagai ketua DPW Partai NasDem Kepulauan Bangka Belitung.
Perjuangan Zuristyo tidak hanya cukup di jalan dalam menyampaikan aspirasi rakyat, tetapi dengan mengantongi 36.889 suara pribadi dan total 83.447 suara partai, Bang Tyo melaju ke Senayan dari Partai NasDem Daerah Pemilihan Kepulauan Bangka Belitung
Power of Speech
Imlek identik dengan pembaruan resolusi. Rakyat Kepulauan Belitung telah mengantar Bang Tyo ke Senayan. Dari tiga Anggota DPR RI yang diutus ke Senayan di tahun tahun lalu, hanya Rudianto Tjen yang menonjol dalam bersuara di Senayan. Masyarakat Babel berharap dengan masuknya Zuristyo Firmadata dari Partai Nasdem dan Bambang Patijaya dari Golkar semakin memberi artikulasi aspirasi Babel.
Simak saja misalnya suara lantang Bang Tyo dalam jejak parlemen ketika mengkritisi secara konstruktif berbagai bidang yang menjadi tanggungjawabnya.
Terkait Permasalahan Perniagaan Lada dan Pertimahan-Rapat Dengar Pendapat Komisi 6 DPR RI dengan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Zuristyo mengatakan sudah sangat sepantasnya Babel dapat saham dari PT. Timah yang sudah dieksploitasi puluhan tahun tapi tidak ada merasakan dampaknya.
Saat Rapat Dengar Pendapat dengan beberapa BUMN seperti PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. , PT. Pelayaran Nasional (Persero), PT. Kereta Api Indonesia (Persero), dan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), dengan tegas Zuristyo meminta peta jalan dari seluruh BUMN transportasi baik untuk situasi saat ini hingga pasca Covid-19.