Putra kelahiran Mentok 7 Januari 1973 itu meminta agar situasi Covid-19 tidak dijadikan kesempatan untuk cari keuntungan. Kepada PT. Garuda Indonesia (Tbk), ia menanyakan penyebab kerugian dan kebenaran adanya mafia. Perlu ada perhatian kepada nasib karyawan agar tidak terjadi PHK.
Khusus untuk PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), ia meminta ada evaluasi belanja modal, begitupula dengan PT. Kereta Api Indonesia (Persero), Zuristyo menyatakan harus ada pemeriksaan ulang soal bantuan karena perlu juga keprihatinan pada keuangan negara. Untuk PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), ia menanyakan kendala dalam pengiriman logistik.
Terkait Ketersediaan Pangan dan Bahan Pokok terkait Dampak Covid-19, Relaksasi Peraturan Perdagangan dan Mewujudkan Ketahanan Pangan – RDP (Virtual) Komisi 6 dengan Dirjen Perdagangan dan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BPPBK), Zuristyo mewakili F-Nasdem mendukung langkah-langkah yang dibuat dan perlu diawasi jangan sampai ada oknum-oknum yang memanfaatkan keadaan di tengah Pandemi Covid-19.
Untuk itu Kemendag harus berkoordinasi dalam menjalankan tugas-tugasnya terutama di internalnya. Zuristyo berpendapat agar Kemendag jangan diam saja saat anggaran dipotong oleh Kemenkeu.
Dalam hal Refocusing Kegiatan dan Realokasi Anggaran Kementerian Perdagangan dalam Mengadapi Pandemi Covid-19 dengn Eselon 1 Kementerian Perdagangan RI, Zuristyo mengapresiasi langkah yang dilakukan Kemendag yang luar biasa walaupun adanya pemotongan anggaran.