Oleh: Agus Ismunarno Cakraputra
Pemimpin Redaksi
AQUILA MEDIA GROUP
KECINTAAN pada Kepulauan Bangka Belitung mengetuk hati Harry Lo, putra kelahiran Bangka untuk membawa Pupuk Futura bagi daerahnya yang sedang bangkit di bidang pertanian dan perkebunan.
Harry Lo sekaligus juga membawa solusi bagi Babel yang terkendala kekurangan pasokan pupuk, padahal tanaman tidak bisa menunggu terlalu lama asupan pupuk bagi pertumbuhannya.
Pupuk Futura merupakan pupuk berbahan batubara, tanaman yang sudah memfosil.
Batubara ternyata bukan sekadar bahan bakar. Batuan sedimen itu juga berfaedah sebagai pupuk bagi tanaman.
Sebab, batubara—terutama batubara muda—mengandung kadar karbon yang tinggi, yakni 69%, hidrogen 5,5%, oksigen 25%, nitrogen 0,5%, difosfor pentaoksida (0,04%), dan kalium oksida (36%).
Penggunaan batubara muda mampu meningkatkan kandungan unsur hara makro seperti nitrogen, fosfor, kalsium, dan kalium.
Penggunaan pupuk batubara muda plus mampu memperbaiki kualitas tanah sekaligus meningkatkan produksi padi.
Batubara, terutama jenis muda, berpotensi sebagai sumber nutrisi bagi beragam tanaman.
Karya Anak Bangsa
Harry Lo selaku Komisaris PT. Tumbuh Agro Futura dan Senior Marketing Advicer melakukan sosialisasi pengenalan Pupuk Futura yang merupakan karya Bangsa Indonesia ini kepada petani dan pekebun di Kepulauan Bangka Belitung.
Sosialisasi dilakukan di Swiss
Bell Hotel, Pangkalpinang, (1/3-2022) Pupuk Futura yang dikenalkan Harry Lo sudah mendapat hak paten dari Pemerintah Amerika Serikat, United States Patent and Trademark Office (USPTO) pada 16 Juni 2020.
“Pupuk Futura merupakan solusinya pupuk langka dan mahal saat ini. Keunggulannya harga yang terjangkau serta sangat baik untuk memperbaiki kesuburan tanah,” kata Harry Lo di hadapan kepala daerah, kepala dinas pertanian dan perkebunan provinsi, kota dan kabupaten serta HKTI dan pimpinan mass media.
Yang membanggakan, Harry Lo selain memasarkan produk Pupuk Futura, juga akan membangun pabriknya sehingga harga lebih terjangkau lagi.
“Mohon doa dan restunya, ke depan rencana kami akan mendirikan Pabrik Pupuk Futura di sini (Bangka Tengah-red) sehingga akan dapat lebih menekan harga jual. Selain itu, dapat menyerap tenaga kerja khususnya di Kabupaten Bateng,” kata Harry Lo didampingi, Stefan Susilo Putra Direktur Marketing Wilayah Babel, Jambi dan Lampung
Apresiasi Bupati
Bupati Bangka Tengah (Bateng) Algafry Rahman yang hadir pada sosialisasi Pupuk Futura yang diprakarsai, PT. Tumbuh Agro Futura sebagai Fully Authorized & Exclusive Partner dari Pupuk Saputra Futura untuk Provinsi Lampung, Jambi dan Bangka Belitung tentu menyambut baik atas solusi yang dibawa Harry Lo.
Apresiasi Algafry ditujukan kepada putra Bangka, Harry Lo yang pulang kampung dan member makna bagi daerahnya. “Ini patut dicontoh, diteladani,” kata Algafry.
Kedua, kita juga mengapresiasi kehadiran Pupuk Futura di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) khususnya Kabupaten Bateng. Pupuk Batu Bara Indonesia itu dihasilkan oleh Anak Bangsa.
Ketiga, apresiasi diberikan atas rencana pabrik pupuk yang direncanakan didirikan di Bangka Tengah. Ini merupakan investasi yang menarik bagi sektor ekonomi, pertanian dan perkebunan serta ketenagakerjaan.
“Pemerintah Kabupaten Bateng tentunya menyambut baik atas kehadiran Pupuk Futura yang merupakan karya anak bangsa, dan bahan bakunya sangat banyak di Indonesia serta ramah lingkungan,” kata Algafry.
Algafry menjelaskan hadirnya Pupuk Futura yang kualitasnya lebih baik dan harganya lebih terjangkau, diharapkan dapat membantu perekonomian para Petani di Provinsi Babel, khususnya Bateng.
“Kehadiran Pupuk Futura ini semoga mendapat respon yang positif dari masyarakat dan menjadi alternatif di tengah kelangkaan dan mahalnya pupuk. Silakan rakyat yang menilai. Pupuk yang berkualitas dan harga terjangkaulah yang tentunya akan menjadi pilihan,” kata Algafry.
Sinergitas Maju Bersama
Problem pertanian dan perkebunan sejatinya terletak pada kualitas tanah dan kesuburannya, ekosistem perawatannya serta pupuk yang ramah terhadap tanah dan terhadap dompet petani.
Wujud kepedulian putra daerah Harry Lo layak diapresiasi karena hadir di saat yang tepat. Kelangkaan pupuk dan harga pupuk yang melangit harganya berpacu dengan harga jual produksi memang perlu solusi.
Pupuk yang bermutu, organik dan lebih terjangkau serta kompetitif menjadi seksi untuk diperebutkan petani dan pekebun. Pupuk Futura sudah hadir di Bangka Belitung sebagai pupuk batubara di Babel dan memberi makna. Semoga!