Berikut disampaikan data terkait vaksinasi Covid-19 per 11 April 2022:
1. SDM Kesehatan: 11.099
– Vaksinasi ke-1: 13.163 (118,60%)
– Vaksinasi ke-2: 12.592 (113,45%)
– Vaksinasi ke-3: 10.768 (97,02%)
2. Lanjut Usia: 95.863
– Vaksinasi ke-1: 71.316 (74,39%)
– Vaksinasi ke-2: 61.380 (64,03%)
– Vaksinasi ke-3: 12.449 (12,99%)
3. Pelayan Publik: 89.573
– Vaksinasi ke-1: 130.950 (146,19%)
– Vaksinasi ke-2: 106.924 (119,37%)
– Vaksinasi ke-3: 27.171 (30,33%)
4. Masyarakat Umum & Rentan: 789.856
– Vaksinasi ke-1: 602.550 (76,29%)
– Vaksinasi ke-2: 504.869 (63,92%)
– Vaksinasi ke-3: 81.819 (10,36%)
5. Remaja: 151.433
– Vaksinasi ke-1: 133.562 (88,20%)
– Vaksinasi ke-2: 117.596 (77,66%)
– Vaksinasi ke 3: 242 (0,16)
Animo dan antusiasme masyarakat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk divaksin Covid-19 sangat tinggi, dan hal ini seiring dengan progres yang sudah dicapai, dan kian menegaskan kolaborasi antar stakeholder dan sinergi lintas sektor sangat besar arti dan dampaknya dalam upaya bersama kita lepas dari krisis yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 ini.
Bahwa meskipun vaksinasi Covid-19 sudah diberikan, tidak berarti bahwa orang yang sudah divaksin boleh mengabaikan Protokol Kesehatan.
Bagaimana pun kita tetap harus menjaga diri dari potensi terpapar Covid-19 dan fakta bahwa virus ini telah beradaptasi dan atau bermutasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terbukti dengan ditemukannya varian baru Co
vid-19 yakni jenis Omicron.
Ini yang musti menjadi perhatian kita semua agar lebih peduli dengan meningkatkan kewaspadaan dini. *
Kita tak boleh lengah ataupun panik, namun harus tetap awas, waspada dan juga peduli*.
Vaksinasi Covid-19, kemudian Protokol Kesehatan 6M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Mengurangi mobilitas, serta Menghindari kerumunan dan makan bersama) serta 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) merupakan satu rangkaian utuh yang tidak terpisahkan.
Slogan 3M, 5M, dan kini 6M sudah terlalu sering diulang-ulang, maka kedewasaan dan rasa tanggung jawab menjaga kesehatan demi diri sendiri, keluarga, dan orang lain di sekitar kita sudah sepatutnya menjadi kesadaran kita bersama.
Sambil menunggu giliran vaksinasi, mari kita tetap jaga kesehatan.
Dan setelah divaksin kita pun tidak boleh kendor dalam menerapkan Protokol Kesehatan, agar kita semua masyarakat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tetap sehat dan kita pun menjadi aman serta nyaman untuk menjalankan setiap aktivitas dan melakukan interaksi sosial.
Babel Bangkit: Babel Sehat, Ekonomi Bangkit!