aquilaindonesia.com – Gerakan Penanaman Serentak 1.000 Pohon Buah se-Indonesia dilaksanakan melalui aplikasi zoom yang tersambung dengan pimpinan daerah di seluruh Indonesia dan dihadiri pula oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Ibu Wury Ma’ruf Amin di Candi Borobudur.
Aksi ini didukung oleh Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM), yakni organisasi khusus gagasan Iriana dan Wury Estu Handayani, disepakati para pendamping menteri Kabinet Indonesia Maju. Organisasi OASE KIM berperan dalam menyukseskan program Kabinet Indonesia Maju sesuai kapasitas mereka sebagai pendamping.
Sedangkan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Gerakan Penanaman Serentak 1.000 Pohon Buah se-Indonesia diadakan di Kawasan Rumah Dinas Gubernur, Air Itam, Pangkalpinang. Buah yang ditanaman haruslah masuk dalam kategori hortikultura dan menjadi varietas unggulan yang berasal dari daerah masing-masing, maka terpilihlah Alpukat Roro atau Persea Americana dari Babel.
“Hari ini, bersama Ibu Iriana dan Ibu Wury, kita menanam 30 batang bibit Alpukat Roro dan membagikan 100 bibit Durian Namlung. Bibit yang sudah kita tanam ini kita jaga supaya bisa besar dan berbuah seperti yang kita harapkan,” ungkap Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Babel, Sri Utami yang turut menghadiri acara.
Tidak hanya Alpukat, Durian Namlung yang menjadi varietas unggulan Kep. Babel juga turut dihadirkan pada acara. Namun, karena yang di tanam hanya satu jenis, maka penanaman hanya dilakukan pada bibit Alpukat Roro, sedangkan bibit Durian Namlung dibagikan kepada peserta yang berasal dari berbagai intansi.
“Mudah-mudahan gerakan penanaman 1.000 pohon ini bisa menggerakkan kita semua untuk memperhatikan perilaku hidup bersih dan sehat. Serta tergerak untuk menanam atau mengisi lahan kita supaya lebih bermanfaat,” ungkapnya.
Tidak hanya Pj Ketua TP PKK Babel, kegiatan ini juga dihadiri oleh Forkopimda Kep. Babel yaitu, Kepala Bakamla, Kepala Basarnas, Kepala BNN, Kepala Kabinda, Ketua IIKT, Ketua Dharmayukti Karini dan Ketua Bhayangkari. (*/real)