aquilaindonesia.com – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar Rapat Koordinasi Kepala BKPSDMD se-Babel Tahun 2023 di Tanjung Pandan, Belitung, Kamis (2/2/2023) lalu.
Moment ini menjadi kesempatan untuk memperkuat silahturahmi, membahas dan menyamakan persepsi terkait sejumlah isu strategis kepegawaian, terutama yang sedang marak diperbincangkan di masyarakat dan berkembang di media massa, serta mendapatkan solusi terbaik menyelesaikan permasalahan kepegawaian.
Asisten Administrasi Umum, Sekretariat Daerah Kabupaten Belitung, Ita Wahyuni selaku Plh. Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung menyampaikan rasa terima kasih atas terpilihnya Belitung sebagai tempat penyelenggaraan rakor.
“Terima kasih kepada BKPSDMD Babel sudah mempercayakan Kabupaten Belitung sebagai tempat untuk rakor kepegawaian tahun ini. Mudah-mudahan acara seperti ini bisa dilaksanakan setiap tahun atau kalau ada isu mendesak, tidak perlu menunggu setahun sekali tapi bersifat sewaktu-waktu sesuai kebutuhan. Kalau perlu nanti bisa bergantian dengan Kabupaten/Kota lain, seperti beberapa tahun yang lalu,” ujar Ita dalam sambutannya saat membuka rakor.
Rakor kepegawaian dinilai sangat penting, mengingat perkembangan isu strategis saat ini yang dirasa perlu ditangani dengan tepat agar tidak terjadi kesalahpahaman persepsi.
“Memang acara seperti ini sangat penting untuk kepegawaian karena saat ini banyak sekali isu-isu yang perlu dikendalikan dengan solusi-solusi yang tepat, seperti contohnya saja permasalahan tenaga non ASN yang sangat mendesak untuk dijelaskan,” katanya.
Dengan duduk bersama dalam forum seperti ini juga dapat menyamakan persepsi dan menyepakati kebijakan seperti apa yang perlu diambil kabupaten/ kota di Babel agar tidak terjadi perbedaan persepsi dari masyarakat.
“Kenapa harus rembukan sama-sama, karena kadang ada perbedaan kebijakan. Sedangkan masyarakat suka membanding-bandingkan. Nah, kita di Kabupaten/Kota jadi galau juga. Apa saja selalu dibandingkan, apalagi yang menyangkut nasib dan uang orang banyak,” lanjutnya.
Disamping itu, perihal Penyetaraan juga menjadi salah satu persoalan yang harus dapat segera diselesaikan oleh pemerintah agar tidak menjadi kendala bagi kinerja pemerintahan.
“Untuk kendala yang sifatnya umum, agar sama-sama dapat dirembukkan. Supaya kita bersama-sama dapat mengambil kebijakan yang tidak akan menjadi bahan persoalan di masyarakat. Untuk Jabatan Fungsional dari Penyetaraan, masih banyak yang bingung apa tugasnya, bagaimana masa depannya, bahkan ada yang menangis. Itu yang juga harus dibicarakan bersama-sama bagaimana kita menyelesaikan ini,” tambahnya.
Netralitas juga menjadi salah satu bahasan hangat dalam rakor, mengingat tahun 2023 merupakan tahun politik. Sehingga, ASN ditegaskan untuk turut menciptakan suasana kondusif agar pemerintahan tetap berjalan profesional dan proporsional.
“Selanjutnya netralitas, ASN tolong di tempat masing-masing agar diingatkan. Ini biasanya yang maen media sosial jangan sampai kelewatan. Sampai tidak menyadari posisinya sebagai ASN, sehingga bisa berakibat dikenakan hukuman disiplin berat sampai diberhentikan. Kita tidak mau teman-teman kita yang tidak menyadari hal ini menanggung akibatnya,” tuturnya.
Hadir selaku penyelenggara, Kepala BKPSDMD Babel, Susanti beserta jajaran dan para undangan, yakni para Kepala BKPSDMD kabupaten/ kota se-Babel beserta jajaran yang berjumlah sebanyak 80 orang.
Rakor digelar selama dua hari, yakni pada Kamis-Jumat (2-3/2/2023) dengan agenda pemaparan secara keseluruhan oleh Kepala BKPSDMD Susanti, dilanjutkan dengan pemaparan dari Bidang Mutasi, Promosi dan Penilaian Kinerja Aparatur oleh Irsan Saputra (Sub Koordinator Disiplin, Penilaian dan Evaluasi Kinerja) mewakili Kepala Bidang. (*/fun)
