Di masa awal reformasi itulah Banten dan Kep . Babel lahir, kemudian diikuti 3 provinsi lainnya dengan sejarah yang berbeda.
Perjuangan Babel generasi ketiga di tahun 1999, dimulai pada era kepemimpinan Presiden BJ Habibie menjelang pemilu pertama reformasi 1999.
Kondisi eforia pasca jatuhnya Pemerintah Orde Baru menjadi energi perjuangan.
Kemudian proses pembahasan UU Pembentukan Provinsi mencapai puncaknya di era kepemimpinan Presiden Abdurachman Wachid, dimana untuk pertamakali putra Babel Yusril Ihza Mahendra masuk kabinet.
Mendagri Soerjadi Soedirdja (putra Banten dan Yusril Ihza putra Babel) agaknya menjadi tokoh dibalik layar “pemberi angin” pembentukan Daerah Otonomi Baru.