Berikut 15 Isu Strategis Yang Dibahas Pemprov Bersama Pemda Se-Babel

oleh -

PANGKALPINANG, aquilaindonesia.com – Sebanyak 15 isu strategis dibahas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) bersama pemerintah kabupaten/ kota se-Babel dalam Rapat Koordinasi (Rakor) terkait Arah Kebijakan Program Strategis Daerah bertempat di Swiss-Belhotel Pangkalpinang, Jum’at (17/2/2023) kemarin.

Seperti yang disampaikan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Babel, Fery Insani, isu strategis tersebut diantaranya pengusulan peningkatan royalti timah, Angka Partisipasi Kasar (APK) Babel rendah yakni 15,23 persen, pengembangan Pelabuhan Tanjung Gudang, penyelesaian Muara Jelitik Sungailiat, rencana Pasar Induk Pangkalpinang, penggabungan Kolong PDAM Pedindang-Kolong Jelana.

Kemudian, rencana Kolam Retensi Pedindang, akselerasi penyelesaian lahan eks PT Kobatin, rencana pengembangan Bangka Tengah jadi sentra bawang dan cabe merah utamanya daerah Lubuk Besar, pengembangan KIPT Tanjung Ular, penyebrangan Mantung dan Tanjung Ru, pengembangan Kawasan Industri  Sadai, Bandara H.A.S Hanandjoeddin Belitung sebagai internasional entry point, rencana Investasi Panel Surya Xinyi Group dan akselerasi percepatan pembangunan Pelabuhan Dendang.

“Rakor ini bertujuan untuk menyelaraskan arah kebijakan dan program strategis Pemprov Babel dengan pemerintah daerah (Pemda),” kata Penjabat (Pj) Gubernur Babel, Ridwan Djamaluddin kepada awak media usai pertemuan.

“Tadi kami sudah berdialog dan berdiskusi demi kemaslahatan masyarakat Babel),” ujarnya.

Menurutnya, pada tahun 2022 lalu pemprov dan pemda sudah banyak menorehkan prestasi, berdasarkan evaluasi Inspektorat Jendral Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Seperti provinsi dengan predikat kinerja baik berdasarkan beberapa indikator yang menunjukkan angka positif, yakni realisasi pendapatan, tingkat inflasi, tingkat kemiskinan, stunting dan tingkat pengangguran.

“Teman-teman di organisasi perangkat daerah provinsi telah mengidentifikasi beberapa isu penting yang perlu didiskusikan dan dicarikan jalan keluarnya,” jelas Ridwan.

“Seperti yang disampaikan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) tadi dalam rapat,” paparnya.

Ridwan menambahkan bupati/ walikota juga menyampaikan arah kebijakan dan programnya masing-masing, karena disini hadir pihak terkait yakni PT Timah, Balai Wilayah Sungai (BWS) Babel dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah (BPJN) Babel. (*/ dp)

Tinggalkan Balasan