SUNGAILIAT, aquilaindonesia.com – Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Ridwan Djamaluddin, menegaskan kondisi pendangkalan alur di muara Sungai Jelitik Sungailiat, Kabupaten Bangka adalah hal yang darurat.
Hal ini ditegaskan Ridwan saat melakukan peninjauan secara langsung ke muara Sungai Jelitik, terkait solusi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel mengenai arah kebijakan dalam menangani hal ini, Sabtu (4/3/2023).
Dikatakannya yang akan dilakukan pemerintah provinsi adalah melakukan penanganan awal dengan pengerukan dalam jangka panjang dan jangka pendek, sehingga nelayan bisa kembali lancar keluar masuk muara tersebut.
“Dalam peninjauan ini kami sepakat untuk membuka alur, agar nelayan mudah keluar masuk. Ini akan kami usahakan secepatnya,” kata Ridwan Djamaluddin di Sungailiat.
“Saya ingin persoalan ini secepatnya ditangani, setelah itu baru pembahasan hal terkait lainnya,” ujarnya.
Ia menjelaskan Pemprov Babel akan membuka alur muara dengan meminjam alat berat perusahaan, dan ada juga beberapa pihak yang datang untuk bekerja sama dengan Pemprov Babel.
Dalam hal ini juga, Perwakilan Nelayan Sungailiat, An, menyampaikan keluh kesahnya.
Saat ini mereka sangat berharap penanganan muara Sungai Jelitik dapat dilakukan segera, sebab hal ini berimbas terhadap terganggunya aktivitas para nelayan.
“Saya tidak bisa kerja melaut, karena tidak bisa keluar masuk muara, kami meminta yang terbaik, asal alur muara bisa terbuka dan dilewati dan aktivitas nelayan dapat berjalan dengan baik,” harap An.
“Kami sudah satu minggu tidak bisa melaut, akibat hal ini kami kehilangan mata pencaharian,” tandasnya. (*)
Diskominfo Babel : Penulis Bila
Aquila.com/ Editor : Dwi Putra