PANGKALPINANG, Aquilaindonesia.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Naziarto bersama Kapolda Babel dan instansi terkait, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral terkait Kesiapan Pelaksanaan Operasi “Ketupat Menumbing 2023” dalam rangka Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1444 H, di Gedung Tribrata Polda Babel.
“Pada prinsipnya kesiapan-kesiapan yang sudah dilakukan oleh unsur-unsur terkait ini sudah siap untuk mensukseskan kegiatan Operasi Ketupat Menumbing 2023 ini,” jelas Naziarto, Kamis (13/4/2023).
Dirinya mewakili Pj Gubernur Babel yang berhalangan hadir, mengucapkan terimakasih dan apresiasi tinggi kepada pihak Polda Babel yang sudah menyelenggarakan Rakor Lintas Sektoral secara offline maupun online.
“Hal ini menunjukkan bahwa sesungguhnya semua menginginkan di Negeri Serumpun Sebalai dalam menyambut 1 Syawal 1444 H, betul-betul dalam keadaan kondusif,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Babel, Irjen Pol Yan Sultra, mengatakan bahwa pelaksanaan Operasi Ketupat Menumbing 2023 bakal dimulai tanggal 18 April – 1 Mei 2023.
“Hasil rakor hari ini dapat disimpulkan, bahwa secara umum semuanya sudah siap, terutama area-area yang dikondisikan akan terjadi kemacetan,” tegas Yan Sultra.
Lanjutnya seperti diketahui, kondisi Covid-19 saat ini mulai melandai, sehingga harus diwaspadai dan diantisipasi bahwa kegiatan masyarakat (arus mudik – arus balik) yang dipastikan meningkat.
“Oleh karena itu, kami sudah antisipasi dengan membentuk 33 pos, baik Pos Pelayanan, Pos Pam dan Pos Terpadu di seluruh wilayah Babel, terutama Pelabuhan Tanjung Kalian Mentok yang menjadi sorotan dan pantauan pusat,” paparnya.
“Tadi ASDP dan Dinas Perhubungan sudah menyampaikan kesiapannya, nanti H-2 atau H-1 jelang lebaran, kami akan cek kesana. Ada penambahan buffer zona yang sudah dipersiapkan dari kapasitas kira-kira siap menampung 500 kendaraan serta fasilitas-fasilitas lainnya,” terangnya.
Tidak itu saja termasuk juga penyeberangan lain, seperti di Pelabuhan Sadai, Tanjung Gudang Belinyu, Pangkalbalam dan Tanjung Pandan, semua sudah siap.
“Arus mudik ini kira-kira akan bertambah di H-7, jadi harus diantisipasi,” tambahnya.
Selain itu, penerbangan juga telah ada flight tambahan untuk mengantisipasi arus lonjakan penumpang, yang diperkirakan terjadi di H-3.
Sementara untuk tempat-tempat pelaksanaan sholat ied, lokasi-lokasinya akan di data dan kemudian akan dilakukan pengamanan, terutama masalah takbiran yang dikatakan pihak Kepala Kemenag, masih berdasarkan aturan lama.
Namun demikian, jika nantinya ada perubahan-perubahan, pihaknya telah siap mengamankan.
“Kami sudah menginformasikan masing-masing wilayah baik kabupaten ataupun kota untuk diatur, jika memang diijinkan untuk melaksanakan takbir keliling, agar diatur sehingga pelaksanaannya dapat berjalan tertib dan tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” harap Yan Sultra.
Maka dari itu, terkait hal ini diakui Yan Sultra semua pihak pengamanan baik Polri maupun TNI, siap untuk mengamankan.
“Kami sudah siapkan sebanyak 1.521 personil untuk mengamankan dalam operasi ketupat ini, melibatkan TNI maupun instansi terkait. Jadi intinya, semua sudah siap dan semoga semua berjalan lancar serta tidak ada ancaman maupun gangguan yang prinsip,” pungkasnya. (*)
Diskominfo Babel : Penulis Dini
Aquilaindonesia.com : Dwi Putra