KKP Pangkalpinang Berubah Nama jadi Balai Kekarantinaan Kesehatan

oleh -

PANGKALPINANG, Aquilaindonesia.com – Kantor Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) Pangkalpinang berubah nama menjadi Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK).

Perubaban nomenklatur ini berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 10 tahun 2023 tentang KKP berubah menjadi BKK.

“Terkait perubahan nomenklatur ini ada tugas pokok dan fungsi, yakni fungsi penindakan,” kata Kepala BKK Pangkalpinang, dr Bangun Cahyo kepada media ini di ruang kerjanya, Jum’at (14/4/2023).

“Sebenarnya dari dulu ada, tapi belum bisa berjalan. Nah, dengan adanya perubahan nomenklatur ini, fungsi penindakan disini bisa berjalan,” ujarnya.

Lanjutnya permenkes ini sudah diundangkan pada bulan Maret, permenkes ini pun sebenarnya sudah berlaku dan berjalan.

Oleh sebab itu, berkaitan adanya perubahan nomenklatur ini, maka pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada perusahaan penggunan jasa, lintas sektor dan lainnya.

Menurutnya, fungsi penindakan ini berdasarkan UU Nomor 6 tahun 2008 terkait adanya pelanggaran kekarantinaan kesehatan seperti pelayaran tanpa izin, kapal asing masuk tanpa persetujuan dari BKK, kapal berlayar tanpa dokumen kekarantinaan, sampai drngan Nahkoda yang terbukti menyebarkan wabah.

“Penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) nya sudah ada, baru satu orang walau pun masih kurang, kami terus berkoordinasi dengan koordinator pengawas (Korwas) yakni Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) terkait pengawasan dan kesiapan PPNS ini,” jelas Bangun.

“Idealnya dari tujuh pintu masuk di Babel ini, setiap satu pintu ada satu penyidik,” paparnya.

Terkait perubahan nomenklatur ini juga pihaknya mohon dukungan dan masukan dari pengguna jasa, supaya semua pengawasan cegah tangkal penyakit dan resiko di pintu masuk berjalan lancar.

“Sejauh ini belum ada kejadian resiko adanya masuk penyakit menular,” tukasnya.

“Di masa pandemi Covid-19 yang ada, tapi saat ini belum ya, mudah-mudahan tidak ada,” harapnya.

“Fokusnya ke kapal asing, apalagi beberapa waktu lalu ada flu ayam atau H5NSI dari Vietnam, jadi mereka harus diperiksa dulu sebelum masuk kesini,” pungkas Bangun.

Ditambahkannya kantor mereka pun akan pindah tempat dari kawasan Pangkal balam ke Komplek Perkantoran di Air Itam. (*)

Aquilaindonesia.com : Dwi Putra
Editor : Dwi Putra

Tinggalkan Balasan