PANGKALPINANG, Aquilaindonesia.com – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menaruh perhatian besar ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayangn di Kabupaten Belitung.
Harapannya, KEK sesuai tujuannya dapat menjadi kawasan yang memberikan beragam manfaat bagi daerah, khususnya menopang pertumbuhan ekonomi.
Upaya tersebut dilakukan dengan melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) hingga ke Dewan KEK Nasional.
“Kami juga sudah meninjau langsung KEK Tanjung Kelayang, dan sarana prasarananya sudah bagus,” kata Wakil Komisi II DPRD Babel, Ranto Sendhu di Pangkalpinang, Rabu (3/5/2023).
“Pemerintah kabupaten sudah mengelola dengan baik. Contohnya penyediaan air bersih, telekomunikasi hingga pengelolaan sampahnya,” ujarnya.
Menurut Ranto, KEK Tanjung Kelayang belum berkembang seperti yang diharapkan, seperti jawaban yang mereka terima dari kementerian lantaran kurangnya promosi yang dilakukan.
“Di samping pandemi Covid-19 kemarin,” jelasnya.
Kendati demikian, pihaknya tetap berharap, pemerintah pusat dapat turun membantu promosi KEK Tanjung Kelayang di samping suport lainnya berkenaan penambahan flight penerbangan Jakarta – Belitung.
“Ini yang kami minta ditambah, sekaligus meminta pertimbangan pemerintah pusat mencabut status bandara internasional. Jika dicabut, ini jelas akan mematikan sektor pariwisata Belitung,” ungkapnya.
Ia juga menilai, pariwisata di Belitung memiliki keunggulan, karena selain murah, tentunya jarak tempuhnya tidak terlalu jauh.
“Makanya kami minta ada penambahan maskapai dan frekwensi penerbangannya. Karena sekarang ini terlalu sedikit, kami juga minta ada penerbangan langsung dari Malaysia dan Singapura yang dulunya pernah ada,” tandasnya. (*)
Aquilaindonesia.com : Dwi Putra
Editor : Dwi Putra