PANGKALPINANG, aquilaindonesia.com – Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menunjukan adanya peningkatan yang signifikan dari segi pembangunan daerah melalui strategi investasi khususnya dalam satu dekade terakhir.
Calon Gubernur Provinsi Kep Babel, Erzaldi Rosman Djohan menerangkan, bahwa investasi yang ada saat ini memang masih telah memberikan dampak positif, seperti pembukaan lapangan pekerjaan baru, peningkatan PAD, dan lain-lainnya.
Kendati begitu, menurut dia, saat ini peran pihak swasta tersebut masihlah kurang optimal, terlebih soal kontribusi bagi daerah dan masyarakat.
“Maka dari itu, kedepan kita akan mempersiapkan strategi untuk lebih menarik para investor agar mau berinvestasi di Babel. Inilah salah satu jalan dalam meningkatkan perekonomian di daerah kita,” tutur dia, Sabtu (12/10/2024).
Lanjut Erzaldi, saat ini dirinya telah menyiapkan beberapa hal yang akan difokuskan untuk menarik minat para investor agar mau berinvestasi di Babel, antara lain :
1. Image marketing atau dalam kata lain citra/stigma.
2. Attraction marketing atau daya tarik
3. Infrastruktur marketing
4. People marketing atau pemasaran melalui SDM yang ahli dibidang pemasaran.
Teruntuk image marketing, Erzaldi menjabarkan, dalam merubah citra atau stigma harus dilakukan melalui berbagai macam inovasi dan penanganan sosial lainnya. Sehingga, potensi yang ada di Babel benar-benar dapat dirasakan oleh investor.
“Karna jika tidak ada image baik di negeri ini, tentu para investor juga tidak akan mau menanamkan modal investasinya di daerah kita,” beber Erzaldi.
Kemudian terkait Attraction marketing, dikatakan dia, sejatinya hal ini haruslah menitikberatkan implementasinya kepada pengolahan dan pembuatan objek-objek wisata yang ada di Babel. Hal ini selaras dengan visi misi sebagai daerah kepulauan yang lebih mengedepankan sektor pariwisata sebagai motor penggerak perekonomian.
Sementara terkait infrastruktur marketing tentu juga tak bisa dikesampingkan, karna menurut Erzaldi, dalam upaya menarik para investor ini Babel haruslah memiliki infrastruktur yang mempuni seperti seperti jalan, jembatan, bandara, pelabuhan dan tranportasi lainnya.
Kemudian, fokus infrastruktur yang bersifat regulasi, misalnya dari kemudahan sisi pelayanan maupun perizinan. Jangan sampai perizinan yang berbelit-belit membuat para investor menarik diri untuk berinvestasi di Babel.
“Jika ke-empat kriteria tersebut telah dipenuhi dan dikerjakan oleh pemerintah daerah maka kemungkinan besar Babel ini akan semakin menarik untuk dilirik oleh para investor. Dan insyaallah dari rencana program itu akan mendapatkan hasil yang maksimal,” jelasnya. (adv/red)