PT Timah Tbk dan Manifestasi “Timah Itu Berkah” dalam Hari Lingkungan Hidup 2025

oleh -Post Views 21
PT Timah Tbk melakukan penanaman pohon di kawasan wisata dalam rangka Hari Lingkungan Hidup se Dunia 2025
PT Timah Tbk melakukan penanaman pohon di kawasan wisata dalam rangka Hari Lingkungan Hidup se Dunia 2025

Oleh: Agus Ismunarno Cakraputra
Pemimpin Redaksi AQUILA Media Group

*Menambang dengan Nurani, Menanam Harapan

> “(Allah) menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu, dan menurunkan dari langit air, lalu dengan air itu ditumbuhkanlah segala macam tumbuhan. Maka makan dan minumlah dari rezeki-Nya, dan janganlah kamu membuat kerusakan di bumi.” a*(Al-Qur’an, rangkuman QS. Tha-Ha: 53 & Al-Baqarah: 60)*

 

> “Dan TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.”
(Kejadian 2:15, Alkitab)

 

> “Sesungguhnya bumi adalah ibu kita. Siapa yang merusaknya, sesungguhnya ia sedang mencabik tubuh ibunya sendiri.”
(Khotbah Sang Buddha)

 

> “Ketika manusia tidak hidup seimbang dengan alam, maka bencana adalah jawaban.”
— Dalai Lama

DI TENGAH sorotan tajam terhadap dunia pertambangan, terutama timah, PT Timah Tbk justru memaknai Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 bukan sebagai seremonial sesaat — tapi sebagai wujud pertanggungjawaban ekologis yang konkret.

Ini bukan hanya sekadar program kerja, melainkan manifestasi dari keyakinan bahwa “timah adalah berkah”, dan karenanya harus ditambang dengan kesadaran, lalu direklamasi dengan cinta.

AQUILA Indonesia, mencatat dan merefleksikan setiap langkah itu — sebagai nafas baru dalam semangat tambang berkelanjutan.

Kronologi Aksi PT Timah Tbk: Juni 2025

2 Juni 2025 – Apel Seruan Anti Plastik di Bangka Utara

Apel bersama karyawan Divisi Bangka Utara dipimpin langsung oleh Kepala Divisi Benny P. Hutahaean.

Komitmen perusahaan untuk mengurangi plastik ditegaskan dalam semangat “Ending Plastic Pollution” sesuai tema UNEP 2025.

4 Juni 2025 – Bersih Pantai & Penanaman Pohon di Teluk Dalam, Kundur

Bersama warga dan komunitas pesisir, PT Timah melaksanakan aksi bersih-bersih Pantai Teluk Dalam, Kabupaten Karimun.

Ratusan kilogram sampah dikumpulkan.

Penanaman pohon cemara dilakukan sebagai simbol restorasi dan perlindungan pesisir dari abrasi.

Kegiatan ini juga diselingi dengan apel peringatan lingkungan hidup yang menyuarakan pesan edukatif kepada masyarakat.

5–10 Juni 2025 – Edukasi Internal & Kampanye ESG

Dilaksanakan sosialisasi internal tentang pengurangan plastik sekali pakai, pelaporan emisi, efisiensi energi, dan penguatan good mining practices berbasis ESG.

Head of Corporate Communication, Anggi Siahaan menegaskan bahwa kesadaran karyawan adalah pilar utama keberlanjutan perusahaan.

Sepanjang Juni 2025 – Dukungan Reklamasi Berkelanjutan

Komitmen jangka panjang PT Timah untuk reklamasi pasca tambang diperkuat dengan kegiatan pemetaan lahan bekas tambang dan penanaman vegetasi lokal.

Kegiatan ini selaras dengan kebijakan Kementerian ESDM dan program Net Zero Mining nasional, kata Anggi Siahaan.

Makna Moral: Menambang Harus Menanam

Apa yang dilakukan PT Timah bukan sekadar tanggung jawab hukum, melainkan panggilan batin untuk menyeimbangkan antara yang diambil dan yang dikembalikan.

AQUILA Indonesia mencatat bahwa di balik alat berat dan tanah yang terbelah, harus selalu ada tangan yang menanam kembali, dan hati yang mendoakan bumi agar sembuh. Karena timah tidak akan menjadi berkah bila prosesnya melukai alam dan manusia tapi tidak memulihkannya.

✍️ Refleksi Penutup: Menambang Cahaya, Bukan Luka

> “Kita bukan hanya mewarisi bumi dari leluhur, tapi meminjamnya dari anak cucu.”
— Pepatah Pribumi Amerika

PT Timah Tbk bersama Pokdarwis Desa Rambak bergotong royong membersihkan sampah plastik di Pantai Rambak. Kegiatan lainnya adalah penanaman pohon.
PT Timah Tbk bersama Pokdarwis Desa Rambak bergotong royong membersihkan sampah plastik di Pantai Rambak. Kegiatan lainnya adalah penanaman pohon.

MELALUI rangkaian kegiatan ini, PT Timah Tbk telah menunjukkan bahwa penambangan timah dan reklamasi bukan dua jalan yang terpisah. Ia harus beriringan — seperti nafas dan detak jantung.

Menambang berarti memberi juga kehidupan, bukan mengurasnya.

Dan ketika bumi dihormati,
timah akan menjadi anugerah,
bukan musibah. Semoga!

*/Foto-foto: istimewa.timah.com

*/Agus Ismunarno Cakraputra adalah wartawan utama, pendiri/pemimpin redaksi enam media massa di empat provinsi dan pimpinan media massa (1993-2022) di 5 provinsi. Kini, CEO/Pemimpin Redaksi AQUILA Media Group.

Tinggalkan Balasan