Di Balik Pintu Sunyi, Ada Polisi yang tak Tidur: Apresiasi untuk Direskrimum Polda Babel

oleh -
Kapolda Babel Irjen Pandoyo Pandowo
Kapolda Babel Irjen Pandoyo Pandowo

> “Keadilan bukanlah kilat di langit, melainkan cahaya yang tak lelah menyusuri lorong gelap kesunyian.”
— Catatan Nurani Bhayangkara

AQUILA BABEL

MEREKA tak selalu tampil di baliho. Tak dikenal anak-anak sekolah seperti Kapolri di berita. Tapi bila malam terlalu sunyi dan pagi datang membawa kabar duka, merekalah yang pertama mengangkat berkas, membuka kunci, dan mengantar harapan: tim Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kepulauan Bangka Belitung (Ditreskrimum Polda Babel).

Dalam dunia yang gemar lupa, mereka memilih menjadi penjaga ingatan: terhadap korban kekerasan, perdagangan manusia hingga narkoba.

Membaca Keberanian dari Lembar Kasus

Selama 1 Juli 2024 hingga 1 Juli 2025, mereka bukan hanya mencatat angka. Mereka menuliskan kisah perjuangan mereka yang tersimpan di hati masyarakat maupun menjadi catatan perpustakaan dunia, jejak digital.

Seribu lebih kasus kriminal seperti pencurian, penganiayaan, penggelapan, berhasil ditangani jajaran Polda Babel tahun 2024 – semester pertama 2025 dan Ditreskrimum menjadi garda depannya—dari penganiayaan hingga pencurian bersenjata hingga kekerasan domestik.

Dua kasus TPPO berhasil dibongkar. Perdagangan manusia tak lagi bersembunyi di lorong gelap. Mucikari dan jaringan dibekuk, perempuan diselamatkan dari eksploitasi.

Kasus penganiayaan dan KDRT tak lagi dianggap urusan rumah tangga. Seperti kasus YJ (24), istri anggota Brimob yang melapor karena kekerasan, ancaman, hingga senjata dinas. Polda bergerak cepat, menahan pelaku, dan memprosesnya secara etik dan pidana.

> “Bila seorang perempuan berdiri melawan ketakutan, maka negara wajib berdiri di sampingnya.”

 

Tak Hanya Menangkap, Tapi Menjaga Nilai

Penyidik, perwira, dan personel Ditreskrimum tahu: tugas mereka bukan hanya memburu pelaku. Tapi mengembalikan rasa aman—sebuah harta karun tak ternilai di tengah masyarakat yang terluka.

Polda Babel, melalui gerak cepat dan proses yang transparan, menunjukkan bahwa keadilan tidak boleh tunda.

Mereka tidak hanya menangkap para pelaku kekerasan tetapi juga menjadi sekutu korban—menyediakan pendamping, menyampaikan klarifikasi ke media, dan membuka diri untuk dikritik publik.

> “Polisi sejati adalah mereka yang tidak sekadar mengenakan seragam, tapi juga mendengarkan jeritan yang tak terdengar.”

 

Tentang Hening dan Hormat

Tak semua tindakan tercatat di kamera. Tapi di balik setiap pengungkapan kasus, ada malam-malam panjang tanpa tidur. Ada istri yang menunggu suami pulang dari penyamaran. Ada anak-anak yang bertanya kenapa ayahnya tak datang di Hari Ulang Tahun. Itulah kehidupan Bhayangkara.

Dan ketika kasus diselesaikan, keadilan ditegakkan, masyarakat terlindungi—tak ada selebrasi. Hanya Es Teh, Es Kopi Susu Gula Aren, Es Bunga Telang AQUILA Cafe dan laporan yang ditandatangani.

Itulah Bhayangkara sesungguhnya: berjuang dalam hening, berjaga dalam gelap, bertugas demi terang.

Polri untuk Masyarakat: Bukan Basa-basi

Tahun 2025 ini tema Hari Bhayangkara adalah “Polri untuk Masyarakat.”
Dan Ditreskrimum Polda Babel yang kini dipimpin Kombes Pol M. Rivai Arvan, menunjukkan bahwa tema itu bukan hiasan spanduk, tapi roh pelayanan.

Mereka hadir saat masyarakat ketakutan.

Mereka bergerak saat orang lain menghindar.

Mereka tegas pada pelaku, dan lembut pada korban.

Itulah wajah Polri yang kita rindukan: bukan hanya penegak hukum, tetapi pelindung kehidupan.

> “Di tengah keraguan pada institusi, harapan lahir dari pribadi-pribadi yang tak menyerah untuk berlaku benar.”

Catatan Redaksi AQUILA Indonesia

Kami angkat topi dan ucapkan terima kasih kepada Kapolda Babel, Irjen Pol Hendro Pandowo, khususnya Direskrimum Polda Babel, para penyidik yang tak dikenal namanya, tetapi dikenal oleh setiap korban yang kini bisa tidur lebih tenang.

Dan bagi mereka yang masih menunggu keadilan: teruslah percaya.
Karena ada Bhayangkara yang memilih berdiri di pihakmu. Semoga!

*/Agus Ismunarno Cakraputra adalah wartawan utama, pendiri/pemimpin redaksi enam media massa di empat provinsi dan pimpinan media massa (1993-2022) di 5 provinsi. Kini, CEO/Pemimpin Redaksi AQUILA Media Group (2022-Sekarang)

*/berbagai sumber/foto: ist/instagrampoldababel

#polri #poldababel #direskrimum #kamtibmas

Tinggalkan Balasan