PANGKALPINANG, aquilaindonesia.com – Masyarakat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) diharapkan untuk terus memelihara kebersamaan, persaudaraan dan toleransi antar umat beragama dengan saling menghargai serta menghormati.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Babel, Marwan di hadapan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel saat dirinya menjadi Pembina Upacara Bendera Mingguan, Senin (13/2/23) di halaman Kantor Gubernur Kep. Babel.
Menurutnya, Babel dikenal dengan kerukunan umat beragaman yang bagus, provinsi yang aman, damai, penuh dengan persaudaraan dan toleransi.
Hal ini pula yang menjadi pegangan masyarakat Babel, sehingga orang dari pulau Jawa datang dan belajar ke sini.
“Babel dikenal sebagai provinsi dengan toleransi beragama yang tinggi, terutama etnis Melayu dengan etnis Tionghoa. Orang Melayu dan orang Tionghoa itu adalah sama. Orang Melayu dan orang Tionghoa itu bersaudara,” tegasnya.
“Perbedaan-perbedaan yang ada di tengah masyarakat ini bukanlah pilihan, melainkan sudah menjadi ketetapan Allah, yang sengaja menciptakan kita berbeda-beda agar saling mengenal,” tambahnya.
Akan tetapi saat ini, Babel justru masuk pada peringkat enam provinsi intoleran di Indonesia, dan hal ini menjadi _warning_ bagi Babel.
“Oleh sebab itu, tugas bersama untuk mencari jalan agar hidup rukun dan damai di tengah-tengah perbedaan,” terangnya.
Selain itu, dirinya juga menyampaikan agar seluruh ASN untuk fokus mengerjakan program-program yang telah ditetapkan bersama target-targetnya. Program mana yang diprioritaskan pada tiap semester, harus menjadi perhatian agar daya serapnya tidak menumpuk di akhir tahun. (*/real)