PANDEMI Covid-19 memang menghentikan sejumlah kegiatan, termasuk olah raga, tak terkecuali olahraga bersepeda atau gowes.
Namun seiring dengan semangat bangsa yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo, yaitu memasuki adaptasi kebiasaan baru.
Tins Cycling Community (TCC), sebuah komunitas sepeda yang bernaung di bawah BUMN PT Timah Tbk turut menggelorakan adaptasi kebiasaan baru, gowes dengan tetap mengikuti sejumlah protokol kesehatan.
Gowes merupakan olahraga yang terbilang aman karena bukan olahraga kelompok yang berkerumun. Selain gowes bisa menjaga jarak, masker dan cuci tangan pun tetap bisa dilaksanakan.
Gowes juga menjadi olahraga yang menyegarkan, meningkatkan stamina tubuh dan mengonsumsi oksigen segar. Gowes ditambah makan makanan bergizi akan menjaga seseorang terpapar Covid 19. Tak kalah pentingnya, menjaga kondisi kesehatan tubuh agar tak mudah terpapar Covid-19.
Ketua TCC, Donny Rusmawan mengatakan, sejak pandemi Covid-19 masuk ke Bangka Belitung, TCC sempat vacuum tanpa kegiatan gowes.
“Namun, TCC kembali aktif kembali Juli lalu dan melakukan gowes sekaligus mengkampanyekan adaptasi kebiasaan baru,” kata Donny dalam press release TCC, Jumat (16/10/2020).
Ia mengatakan, bersepeda merupakan salah satu olahraga yang terbilang aman meskipun di luar rumah. Pasalnya, bersepeda tidak memiliki kontak fisik dengan orang lain.
Aktivitas yang dilakukan saat olahraga bersepeda juga tetap dapat menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan.
(PT Timah).
Tetap Ikuti Prokes
Selain melakukan protokol kesehatan standard, Donny mengatakann, “Kita konsultasi ke dokter perusahaansebelum memulai lagi aktivitas gowes. Kata dokter malah bagus dan disarankan berolahraga untuk meningkatkan imun tubuh, namun tetap harus menjalankan protokol Covid-19,” kata Donny.
Bersepeda saat pandemi memang berbeda, pasalnya para goweser harus tetap menggunakan masker, menjaga jarak antar goweser dan tidak boleh berkerumun dalam satu rombongan. Inilah tips untuk para Goweser menurut Ketua TCC Donny
Pertama, memilih rute perjalanan yang bukan wilayah zona merah Covid-19.
Kedua, Gunakan masker buff karena pada saat bersepeda tubuh membutuhkan banyak oksigen, sehingga akan berbahaya jika memakai masker yang terlalu tebal.
Ketiga jaga jarak antar pesepeda minimal 1,5 meter hingga 2 meter. Keempat, pesepeda juga dianjurkan untuk tidak menoleh ke belakang atau mengobrol terlalu dekat.
Kelima, goweser dalam satu
Keenam, jangan lupa membawa bekal handsanitizer.
Ketujuh, bagi goweser pemula tidak perlu memaksakan diri saat bersepeda, jangan terlalu jauh harus disesuaikan dengan fisik.
Kedelapan, usai gowes jangan lupa untuk langsung mengganti pakaian ketika masuk rumah, mencuci atau mengelap sepeda sebelum dimasukkan ke dalam rumah.
Donny berpesan, “Bersepeda terbilang aman, karena kan kita hanya kontak dengan sepeda kita. Kita juga pakai masker, sepatu, celana panjang. Kebersihan sepeda juga penting, habis gowes itu di lap dan di lap kering sebelum masuk ke rumah,” katanya.
“Jangan terlalu takut untuk berolahraga, karena ini bagian untuk meningkatkan imunitas tubuh. Bersepeda itu jangan dipaksakan dan jangan adu gengsi, karena esensi bersepeda itu untuk kesehatan,” tutur Donny. (pr/ags*)