PANGKALPINANG, aquilaindonesia.com – Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung (Babel), Ridwan Djamaluddin memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Perumusan Kebijakan terkait Permasalahan Pendangkalan Muara Sungai Jelitik, di Ruang Pasir Padi Kantor Gubernur, Senin (13/2/2023) kemarin.
Rakor diawali dengan penjelasan terkait permasalahan pendangkalan muara Sungai Jelitik, status aktivitas didalamnya serta peran dan fungsi keberadaan muara tersebut.
Hasil rakor diharapkan dapat menjadi solusi, untuk menyelesaikan permasalahan yang telah lama dan berlarut-larut ini.
Dalam rapat, Pj Gubernur tampak prihatin dengan kondisi muara sungai yang tentunya berimbas kepada aktivitas masyarakat nelayan. Belum lagi polemik atas status hukum wilayah tersebut.
“Pastinya dari rakor ini, kita ingin mempercepat prosesnya,” jelas Pj Gubernur.
Oleh sebab itu, dirinya mengajak seluruh pihak untuk berpikir positif dan mencari solusi yang konstruktif atas permasalahan muara Sungai Jelitik.
Jika pun memang harus dilakukan pengerukan lagi, ia mengingatkan tentang entitas atau pertanggungjawaban serta mekanismenya.
“Pilihannya, pengerukan akan dilakukan oleh pemerintah atau badan usaha yang ditunjuk, yang terpenting pengerukan tetap dilaksanakan. Kita buka saja, karena kami perlu alurnya. Ini akan kami siapkan, dan kita cari mitra yang akan mengerjakannya,” imbuhnya.
Turut hadir dalam Rakor, pemangku kepentingan yang diantaranya, Perwakilan dari Bupati Bangka, Kelompok Nelayan dan Pengusaha Ikan Sungailiat (KNPIS) serta jajaran instansi terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel. (*/diskominfo/pr)