Gurok Beraye

oleh -
Aik Gurok beraye merupakan urat nadi serta harapan masyarakat di kala kemarau

Aik gurok la ngaler ngelambai lembah belabo de muare, seperti liuk lenggang sang buyut

UNGKAPAN Revelata penduduk yang terjaga secara lisan menggambarkan keterhubungan hidup antara hulu sampai ke hilir, masyarakat adat yang ada di kaki gunung Tajam hingga ke masyarakat pesisir.

Aik Gurok beraye merupakan urat nadi serta harapan masyarakat di kala kemarau, sekaligus sumber resapan air, menjadi ibu kehidupan, anugerah bagi Pulau Belitong

Ada pohon hutan yang menjaga kemurnian air, udara, oksigen, menjadi habitat kehidupan mahluk, pelandok, rusa, kupu kupu, burung, kera, kadal, tupai, bunga, kumbang yang juga memiliki hak pula sebagai ciptaan Tuhan untuk merasakan kemurnian, kesegaran gurok beraye.

Mengenal Belitong tentu tidak hanya wajah pesisir, akan tetapi ada Gunong Tajam yang kokoh menaungi gurok beraye.

Gunung Tajam beserta hutan dan kehidupan di dalamnya tanpa disadari turut pula menjaga Pulau Belitong, cerminan kearifan nenek moyang meninggalkan nya untuk generasi, agar memahami bahwa kelestarian akan menciptakan equilibrium (keseimbangan, red) bagi kehidupan.

Keramat makam seorang penyebar tuntunan suci terjaga di puncaknya menjadi simbol kedalaman suasana kebathinan masyarakat perihal pentingnya menghormati sumber kehidupan.

Tiada arti lembah tanpa gunong, begitupula sebaliknya.

Berandai gunong sebagai resapan air karena banyak pepohonan kemudian dilanda kerusakan tentu pula air akan mengalir deras tanpa ada yang mampu menahan, bahkan mampu membanjiri kehidupan di hilir, maka sejalan pula lenyaplah kemurnian gurok beraye sekaligus menenggelamkan harapan pada rantai kehidupan, karena air mampu melepas dahaga bagi anak anak manusia serta satwa yang pula beranak pinak di sarang dan peraduannya.

Mengenal Belitong, mengenal kampong sendiri bangge memiliki gurok beraye di kampong Aik Begantong.

Oleh: Campa Champaka Champedak Pemerhati Budaya

Biarkan terus lestari, harum kemurniannya menjadi perbendaharaan Ibu Pertiwi di Bumi Indonesia.
(Mv,070523)

 

Tinggalkan Balasan