Oleh: Agus Ismuarno Cakraputra
CEO/Pemimpin Redaksi
POLTRACKING, lembaga survei yang dipimpin oleh Hanta Yudha, membuat simulasi jika pemilihan presiden (Pilpres) 2024 dilakukan hari ini.
Simulasi dilakukan jika salah satu pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) tidak lolos putaran kedua.
Pertama, jika Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tidak lolos, maka Prabowo2 Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul melawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Hanta Yudha mengatalan, “Ini diasumsikan Anies yang tidak lolos di putaran pertama, maka Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berhadapan3 dengan Prabowo-Gibran. Hasilnya, Prabowo-Gibran menang 49,9 persen mengalahkan Ganjar-Mahfud 32,9 persen.
17,2 Persennya memilih belum menentukan pilihan.”
Direktur Eksekutif Poltracking, Hanta Yudha menyimpulkan simulasi itu dalam jumpa pers virtual, Jumat (10/11/2023).
Simulasi kedua mengasumsikan Prabowo-Gibran yang tidak lolos ke putaran kedua.
Hanta Yuda mengatakan, pasangan Ganjar-Mahfud akan menang melawan Anies-Cak Imin.
Tetapi, pemilih Prabowo-Gibran terdeteksi masih belum menentukan pilihan; apakah akan memilih Anies atau Ganjar.
Hanta mengatalan, “Ganjar-Mahfud 40,9 persen dan2 Anies-Muhaimin 33,1 persen. Yang tidak tahunya sangat tinggi 26,0 persen. Pemilih Prabowo cukup besar menunggu di sini.”
Simulasi ketiga mengasumsikan2 Ganjar-Mahfud tidak lolos ke putaran kedua.
Maka Prabowo-Gibran menang telak berhadapan dengan Anies-Cak Imin.
Hanta Yudha mengatakan, “Pasangan asal Koalisi Indonesia Maju tersebut 55,8 persen sedang Anies-Muhaimin 28,8 persen. Undecided (yang belum memilih) nya 15,4 persen.”
Biaya Sendiri
Jumlah sampel dari survei Poltracking ini berjumlah 1.220 orang. Margin of error survei ini×lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Wawancara dilakukan oleh Poltracking secara tatap muka. Data survei ini diambil dalam rentang waktu 28 Oktober-3 November 2023.
Poltracking mengklaim dana untuk melakukan rangkaian survei berasal dari internal mereka sendiri. (*/ags)