Pj Gubernur Akui Realisasi Belanja Dibawah Rata-rata Nasional

oleh -

PANGKALPINANG, aquilaindonesia.com – Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Ridwan Djamaluddin, mengaku dari enam poin yang menjadi penekanan Presiden RI Joko Widodo, hanya lima yang dilaksanakan dengan baik meliputi realisasi pendapat, pengendalian inflasi, tingkat kemiskinan ekstrem, penanganan stunting dan tingkat pengangguran.

Demikian ini disampaikan Pj Gubernur dalam sambutan pada paripurna pelantikan Wakil Ketua DPRD Babel, Beliadi.

“Satu-satunya poin yang tidak mencapai target nasional dan berada dibawah rata-rata nasional adalah realisasi belanja,” kata Ridwan, Senin (7/2/2023).

Ridwan memaparkan realisasi belanja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel pada tahun anggaran 2022 berada pada angka 81,31 persen, sementara rata-rata nasional berada pada angka 87,63 persen.

“Hal ini menjadi perhatian bersama, kedepan realisasi anggaran harus menjari fokus utama,” jelasnya.

“Sehingga target yang ditetapkan dapat tercapai dan realisasi di atas rata-rata nasional,” ungkapnya.

Selebihnya, lanjut Dirjen Minerba ESDM RI ini, capaian-capaian positif sudah diraih tentunya tidak lepas dari kerja keras semua pihak, terkhusus dukungan DPRD Babel.

“Untuk itu, saya ucapkan terima kasih, semoga hal ini dapat menjadi motivasi guna meraih prestasi di tahun-tahun mendatang,” harap Ridwan.

Menurutnya, sebagai Pj Gubernur sejak dilantik pada Mei 2022 yang lalu, sudah menyampaikan laporan pertanggungjawaban untuk periode triwulan I dan triwulan II ke Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

LPj ini sesuai amanat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 6 Tahun 2005, pemangku jabatan Pj dapat melaporan pertanggungjawaban ke Presiden melalui Kemendagri sekurang-kurangnya tiga bulan sekali untuk dievaluasi.

Di triwulan I, LPj disampaikan di di Agustus 2022 secara tertulis dan juga presentas langsung.

“Alhamdulillah berdasarkan evaluasi, Pemprov bekinerja baik dengan menduduki peringkat ke2 setelah Aceh,” ucapnya.

Kemudian di triwulan II, LPj disampaikan pada November 2022. Dan hasilnya disampaikan pada 31 Januari 2023 oleh Mendagri melalui Zoom.

Ada enam poin yang menjadi penekanan, meliputi realisasi pendapatan, realisasi belanja, tingkat kemiskinan ekstrem, penanganan stunting dan pengangguran.

“Dari keenam poin itu, lima diantaranya kami sudah berkinerja baik. Yakni, realisasi pendapatan tertinggi diantara tujuh provinsi yang dijabat Pj Gubernur, dimana kita mencapai angka 113,44 persen. Angka ini di atas rata-rata nasional 97,03 persen,” ujarnya.

Ditambahkan Ridwan, tingkat inflasi Babel 5,38 persen dan masih di bawah rata-rata nasional 5,51 persen. Kemiskinan Babel juga paling baik yang berada para angka 0,12 persen lebih rendah dari rata-rata nasional 1,74 persenpersen

“Stunting Babel bersama dengan DKI Jakarta termasuk yang paling baik pencapaiannya, stunting di Babel paling rendah dengan angka 18,5 persen atau di bawah rata-rata nasional 21,6 persen,” terangnya.

“Sedangkan untuk pengangguran di Babel 4,77 persen masih di bawah rata-rata nasional 5,86 persen,” pungkasnya. (*/fun)

Tinggalkan Balasan