“Tugil or To Be Killed”

oleh -

Tetapi memasuki tahun 2021, kasus Covid secara angka meningkat tanpa harus terjebak dalam politisasi merah dan hitam. Kenapa jangan terjebak dalam politisasi karena Covid 10 sejatinya memang bukan domain politik melainkan kesehatan dalam perfektif kemanusiaan yang merupakan hukum tertinggi.

“Disiplin diri adalah satu-satunya kekuatan yang dapat membuat kamu berenergi bahkan dalam keadaan terberat,” kata Sukant Ratnakar.

Tugil dalam terminologi Melayu Bangka memang bukan sikap yang terpuji, dan sebaliknya harus dihindari dan diubah menjadi disiplin ketat.

Kalau tetap tugil, risiko to be killed menjadi konsekuensi dari sikap tugil. Memang yang sekarang terinfeksi Covid 19 belum tentu dia itu tugil tapi bisa jadi orang orang di sekitarnya yang tugil tidak disiplin prokes sehingga yang tidak tugil jadi korban.

Mari kita jalankan protokol kesehatan dengan Gerakan 5 M; memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Yo, kite jangan tugil agar tidak to be killed. Semoga!

Tinggalkan Balasan